Jakarta | EGINDO.co – PT Pertamina Patra Niaga memastikan pasokan Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 Kg bersubsidi dalam kondisi aman dan sesuai kuota untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang tersebar di seluruh Indonesia.
Hal itu diungkapkan Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, pada Rabu (26/7/2023) kemarin dalam keterangan tertulis yang dilansir EGINDO.co
Disebutkannya, pihaknya mencatat peningkatan konsumsi LPG 3 Kg selama periode bulan Juli 2023 sebesar 2%, dibandingkan periode bulan sebelumnya. Berdasarkan pemantauan di lapangan, saat ini stok dan penyaluran LPG bersubsidi dalam kondisi aman. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.
Selain melakukan pemantauan pada level agen dan pangkalan resmi, Pertamina Patra Niaga turut bekerjasama dengan Pemerintah Daerah untuk memastikan ketersediaan pasokan serta penyaluran LPG 3 Kg bersubsidi tepat sasaran.
Pihaknya juga mengadakan operasi pasar di beberapa wilayah di Jawa serta menyiapkan tambahan pasokan di wilayah Kalimantan dan Sumatera Utara sebagai upaya mendorong penyaluran LPG 3 Kg bersubsidi yang lebih tepat sasaran kepada masyarakat yang memang berhak, sejak 1 Maret 2023 Pertamina Patra Niaga tengah melakukan pendataan pengguna LPG 3 Kg di pangkalan resmi.
Pertamina Patra Niaga menghimbau agar masyarakat menggunakan LPG sesuai dengan peruntukkannya. Adapun LPG 3 Kg merupakan produk subsidi yang ditujukan khusus masyarakat yang kurang mampu.
Berdasarkan Surat Edaran Dirjen Migas Nomor B-246/MG.05/DJM/2022, kelompok usaha restoran, peternakan, hotel, pertanian (diluar ketentuan Peraturan Presiden 38/2019 yang belum dikonversi), tani tembakau, jasa las, batik dan binatu tidak diperbolehkan menggunakan LPG subsidi 3 Kg.
Katanya Pertamina menyediakan produk LPG Non Subsidi Bright Gas 5,5 Kg dan 12 Kg, yang tersedia di outlet minimarket, Bright Store, maupun layanan pesan antar Pertamina Delivery Service.@
Bs/timEGINDO.co