Washington | EGINDO.co – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken akan bertemu dengan diplomat tinggi RRT Wang Yi pada hari Kamis (13/7) saat para pejabat berkumpul di Indonesia untuk pertemuan-pertemuan ASEAN, Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa hal ini adalah yang terbaru dari serangkaian interaksi antara dua negara adidaya yang saling bersaing ini.
Wang akan mewakili China dalam pertemuan di Jakarta yang melibatkan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan negara-negara mitra setelah Beijing mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri Qin Gang tidak akan hadir karena alasan kesehatan.
Blinken bertemu dengan Qin dan Wang di Beijing bulan lalu, yang menandai kunjungan pertama ke China oleh seorang menteri luar negeri AS dalam lima tahun terakhir. Kunjungan ini bertujuan untuk membawa stabilitas pada persaingan ketat antara kedua negara adidaya yang juga merupakan dua ekonomi terbesar di dunia.
Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengunjungi China awal bulan ini dan utusan iklim John Kerry akan berkunjung minggu depan.
Wang, yang merupakan kepala kebijakan luar negeri untuk Partai Komunis Tiongkok, berada di atas Qin, yang sebagai menteri luar negeri adalah kepala kebijakan luar negeri pemerintah.
Duta Besar China untuk Amerika Serikat mengadakan pertemuan langka di Pentagon pada hari Rabu dengan pejabat tinggi pertahanan AS untuk Asia, kata Pentagon, dalam pembicaraan yang mengikuti kritik AS terhadap keengganan China untuk terlibat dalam komunikasi militer.
Para analis melihat pertemuan tersebut sebagai bagian dari upaya untuk membuka jalan bagi pertemuan puncak antara Presiden AS Joe Biden dan pemimpin China Xi Jinping di akhir tahun ini, namun ketegangan tetap tinggi.
Pada hari Selasa, aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang dipimpin oleh Amerika Serikat (AS) mengeluarkan sebuah komunike yang sangat keras dalam sebuah pertemuan di ibukota Lithuania, Vilnius, yang mengatakan bahwa Cina menantang kepentingan, keamanan dan nilai-nilai mereka dengan “ambisi dan kebijakan-kebijakan yang memaksa”.
Beijing membalas tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa pihaknya menentang setiap upaya aliansi militer untuk memperluas jejaknya ke wilayah Asia-Pasifik.
Pekan lalu, pejabat senior Departemen Luar Negeri AS untuk Asia Timur, Daniel Kritenbrink, mengatakan bahwa Blinken akan bekerja sama dengan para anggota ASEAN di Jakarta untuk menanggapi “tren peningkatan tindakan Cina yang tidak membantu dan memaksa serta tidak bertanggung jawab”.
Sumber : CNA/SL