Pengamat Budiyanto: Truk Gagal Menanjak Di Jalan

Mantan Kasubdit Bin Gakkum Polda Metro Jaya AKBP (P) Budiyanto, SH. SSOS,MH.
Mantan Kasubdit Bin Gakkum Polda Metro Jaya AKBP (P) Budiyanto, SH. SSOS,MH.

Jakarta|EGINDO.co Pemerhati masalah transportasi dan hukum AKBP ( P ) Budiyanto menjelaskan, Sering kali kita dipertontonkan oleh angkutan barang dimensi besar ( Truk ) gagal melintas atau melewati kontur jalan yang menanjak. Tidak sedikit kendaraan truk yang gagal menanjak akhirnya mundur menanbrak kendaraan lain di belakangnya bahkan karena beban begitu berat dan rem tidak berfungsi dengan baik akhirnya susah dikendalikan dan menyasar bangunan atau benda – benda lain bahkan sampai terperosok pada Parit, jurang dan sebagainya serta menimbulkan korban jiwa dan material.

Ia katakan, Kondisi ini sebenarnya tidak perlu terjadi apabila kendaraan dalam keadaan prima dari parameter persyaratan teknis dan laik jalan serta tanggung jawab Pengemudi untuk mengecek kondisi awal sebelum kendaraan di operasionalkan serta mematuhi ketentuan cara muat barang yang benar sesuai ketentuan.

Baca Juga :  Pengamat Budiyanto: Mengedepankan Defensive Driving

Ungkap Budiyanto, Hal ini terjadi karena ada hal diabaikan dan kurang memperhatikan masalah keselamatan. Banyak variabel yang mempengaruhi penyebab dari truk gagal menanjak.
a. Kendaraan yang tidak prima.
b. Daya angkut melebihi batas kemampuan mesin.
c. Ketrampilan teknis mengemudi kurang memadai ( oper porsneleng, membaca momentum, membaca tanda – tanda truk gagal menanjak sehingga kurang antisipatif ) dan sebagainya.

Mantan Kasubdit Bin Gakkum Polda Metro Jaya AKBP ( P ) Budiyanto SSOS.MH mengatakan, Kecermatan dan ketelitian Pengemudi dari persiapan/ start, dalam perjalanan sampai pada saat antisipasi apabila ada tanda- tanda kendaraannya gagal menanjak ( baca pada panel ). Hal inilah yang banyak diabaikan oleh Pengemudi angkutan barang dimensi besar yang memerlukan torsi besar dan kelayakan dan kelaikan kendaraan tersebut. Pada perusahaan angkutan umum berbadan hukum seharusnya sudah menerapkan SMK ( Sistem Manajemen Keselamatan ).

Baca Juga :  Kasus Flu Burung Kamboja Tidak Disebarkan Oleh Manusia
Ilustrasi Truk menanjak

Lanjutnya, Dalam Sistem Manajemen Keselamatan ( SMK ) yang berjalan dengan baik beberapa kelihatan penting, seperti melakukan perawatan kendaraan dan SDM melalui pencerahan dan pelatihan, sehingga kendaraan selalu dalam kondisi prima demikian juga SDM nya. Trouble truk gagal menanjak karena ada kewajiban yang diabaikan.

Dukatakan Budiyanto, Kecelakaan yang diakibatkan karena truk gagal menanjak yang akhirnya mundur, dan menabrak benda – benda lain tidak boleh hanya berkutat menyalahkan supir semata, pihak – pihak lain yang berkaitan wajib dimintai keterangan.

“Penyidikan dengan modus kecelakaan seperti ini, harus konprenhensif pihak – pihak terkait harus diperiksa ( Perusahaan dengan Sistem Manajemen Keselamatan ( SMK ), Pejabat penerbit buku kir sesuai dengan Buku Kir yang menerbitkan ( Resmi ),”tegas Budiyanto.

Baca Juga :  Truk Gagal Menanjak Berpotensi Terjadinya Kecelakaan

@Sadarudin

Bagikan :
Scroll to Top