Boston | EGINDO.co – OceanGate, perusahaan asal Amerika Serikat yang mengelola kapal selam wisata yang meledak saat menyelam ke bangkai kapal Titanic, telah menghentikan semua operasi eksplorasi dan komersial, demikian situs webnya pada hari Kamis (6/7).
Perusahaan ini tidak menjelaskan lebih lanjut selain sebuah spanduk merah di bagian atas situs webnya: “OceanGate telah menghentikan semua operasi eksplorasi dan komersial.”
OceanGate telah merencanakan dua ekspedisi ke reruntuhan Titanic yang telah berusia seabad, yang terletak di sudut terpencil Atlantik Utara, pada Juni 2024, demikian situs webnya.
Pihak berwenang AS dan Kanada sedang menyelidiki penyebab ledakan bawah laut pada bulan Juni, yang menewaskan kelima orang di dalamnya dan menimbulkan pertanyaan tentang sifat ekspedisi yang tidak diatur.
Pasukan Penjaga Pantai AS pekan lalu menemukan sisa-sisa jasad manusia dan puing-puing dari kapal selam, yang dikenal sebagai Titan, setelah melakukan pencarian di dasar laut. Pemeriksaan puing-puing tersebut diharapkan dapat menjelaskan lebih lanjut tentang penyebab ledakan.
Titan kehilangan kontak dengan kapal pendukungnya saat turun pada 18 Juni. Sisa-sisanya ditemukan empat hari kemudian, mengotori dasar laut sekitar 488 meter dari haluan kapal Titanic.
Sumber : CNA/SL