Jakarta | EGINDO.co – Harga Telur terus membumbung tinggi atau mahal bisa berdampak inflasi maka perlu pemerintah menjaga kesetabilan agar harga telur stabil agar tidak berdampak kepada perekonomian.
Hal itu dikatakan pengamat sosial, ekonomi kemasyarakatan Dr. Rusli Tan, SH, MM kepada EGINDO.co Sabtu (3/6/2023) di Jakarta menanggapi Harga telur ayam terus merangkak naik.
Harusnya tidak naik kata Rusli Tan sebab sekarang ini tidak dalam suasana bulan Ramadhan, tidak dalam suasana Hari Raya Imlek. Tidak dalam suasana Natal dan Tahun Baru dimana biasanya dalam suasana seperti itu masyarakat membutuhkan banyak telur ayam.
Menurutnya, harga telur ayam terus merangkak naik maka Pemerintah terus memantau pergerakan harga tersebut karena dikhawatirkan berdampak signifikan terhadap inflasi. Untuk itu pemerintah harus mampu mengendalikan harga dengan mengatur distribusi telur untuk semua daerah di Indonesia.
Pendistribuan sangat penting dimana daerah yang kekurangan pasokan bisa didatangkan telur ayam dari daerah yang kelebihan pasokan sehingga permintaan dan penawaran seimbang maka harga bisa stabil untuk semua daerah di Indonesia.
Diakuinya telur ayam menjadi kebutuhan semua orang, telur menjadi kebutuhan semua orang karena hampir semua orang suka makan telur. “Telur ayam itu sumber protein yang baik bagi semua orang, mulai dari anak-anak, orang dewasa dan orang tua maka ketersediaan telur ayam harus dapat memenuhi kebutuhan masyarakat,” katanya menegaskan.
Pemerintah harus bisa mengatur ketersediaan telur ayam untuk semua daerah sesuai dengan kebutuhannya dan bila telur ayam tersedia pada setiap daerah sesuai dengan kebutuhannya maka harga telur ayam akan stabil.
“Persoalannya ada pada pendistribusian sesuai dengan kebutuhan dari daerah itu sendiri, bila sesuai maka harga akan stabil,” katanya menandaskan.@
Fd/timEGINDO.co