Sydney | EGINDO.co – Proyek energi terbarukan Sun Cable senilai US$20 miliar yang bangkrut telah diselamatkan oleh pemiliknya yang juga pengusaha teknologi asal Australia, Mike Cannon-Brookes, demikian ungkap para pengurus perusahaan itu pada hari Jumat (26 Mei).
Para pengurus sukarela Sun Cable sekarang akan bekerja sama dengan Helietta Holdings 1 Pty Ltd, sebuah entitas yang berafiliasi dengan Grok Ventures milik Cannon-Brookes, untuk menyelesaikan transaksi tersebut, kata mereka dalam sebuah pernyataan.
Penyelesaian transaksi ini diharapkan terjadi pada atau sebelum akhir Juli.
Nilai penjualan tidak diungkapkan, tetapi transaksi ini diharapkan akan memungkinkan para kreditur tanpa jaminan dari Sun Cable untuk dibayar penuh.
“Sebuah langkah besar ke arah yang benar. Kami selalu percaya pada kemungkinan yang dihadirkan Sun Cable dalam mengekspor sinar matahari yang tak terbatas, dan apa artinya bagi Australia,” kata Cannon-Brookes dalam sebuah pernyataan.
“Inilah saatnya untuk memperluas ambisi negara kita. Kita perlu melakukan perubahan besar jika ingin menjadi negara adidaya energi terbarukan. Jadi kita akan melakukannya.”
Proyek besar Sun Cable mencakup usulan Australia-Asia PowerLink, yang akan mengirimkan tenaga listrik dari pembangkit listrik tenaga surya berkapasitas 20 gigawatt (GW) dengan baterai terbesar di dunia di Australia bagian utara melalui kabel bawah laut sepanjang 4.200 km ke Singapura.
Grok bermaksud untuk terus melanjutkan pengembangan PowerLink menuju keputusan investasi final, dengan tahap 1 proyek yang akan menghasilkan 0,9 GW listrik ke Darwin dan 1,8 GW ke Singapura, demikian menurut pernyataan dari pihak pengelola.
Sun Cable ditempatkan dalam administrasi pada bulan Januari setelah para pemiliknya gagal menyepakati rencana pendanaan di masa depan.
Perusahaan yang berbasis di Singapura ini dimiliki oleh perusahaan-perusahaan swasta dari dua orang terkaya di Australia, Squadron Energy milik Andrew Forrest dan Grok Ventures milik Cannon-Brookes.
Dalam sebuah pernyataan terpisah, Forrest mengatakan bahwa Squadron tidak mengajukan penawaran yang mengikat untuk membeli Sun Cable dan akan fokus pada target energi terbarukan yang sudah ada.
“Kami tetap tidak yakin akan kelayakan komersial dari Australia-Asia Powerlink, namun jika pihak lain percaya bahwa hal tersebut dapat dicapai, kami berharap yang terbaik untuk mereka,” katanya.
Forrest sebelumnya mengatakan bahwa Sun Cable seharusnya tidak melanjutkan PowerLink.
Investor infrastruktur Quinbrook bergabung dengan konsorsium yang dipimpin oleh Grok untuk membeli Sun Cable, kata Grok dalam sebuah pernyataan.
Sumber : CNA/SL