Jakarta | EGINDO.co – Era digital memberikan ruang yang besar bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk dapat mempromosikan produknya, dan menjangkau Pelanggan lintas kota dan lintas wilayah.
Hal itu dikatakan Direktur Utama TIKI Yulina Hastuti dalam sambutannya pada Acara Ngobrol Bareng TIKI, kemarin di Jakarta.
“Memahami cara yang tepat dalam memanfaatkan platform digital sangat menentukan efektivitas pemasaran dan konversinya menjadi penjualan. Pelaku UMKM juga perlu memastikan dapat memenuhi janji dalam promosi pemasarannya antara lain kualitas produk dan pengiriman,” kata Yulina Hastuti dalam siaran persnya yang diterima EGINDO.co kemarin.
Dijelaskan Yulina acara Ngobrol Bareng TIKI merupakan salah satu bentuk dukungan TIKI dalam pengembangan kompetensi UMKM dengan memfasilitasi kegiatan diskusi rutin untuk bertukar pengalaman, pengetahuan serta promosi antar sesama member. TIKI juga turut mempromosikan usaha member TIKI Seller Online Booking (SERLOK) melalui kanal media sosial TIKI, dan menyediakan sarana dan SDM untuk membantu member yang membutuhkan bantuan dalam pengiriman barang.
Katanya, TIKI SERLOK menyasar para UMKM yang mayoritas memanfaatkan platform media sosial seperti Instagram dan Facebook untuk menjual produknya. Sejak diluncurkan, TIKI SERLOK terus diperluas cakupannya dari sebelumnya hanya di DKI Jakarta, saat ini telah berada di 50 Cabang utama di 33 kota di seluruh Indonesia.
“Kita ingin turut berkontribusi dalam mendukung UMKM Indonesia dalam menggarap pasar digital yang sangat besar ini dengan menyediakan berbagai kemudahan transaksi, keuntungan finansial hingga pengembangan kompetensi dalam bisnis dan pemasaran digital.” kata Yulina menegaskan.
Turut sebagai pembicara Arto Biantoro, Brand Activist; Uriel Laguarda, F&B entrepreneur & business owner Pempek CRP Pusat; dan Adam Ismanto, Senior Manager Nasional TIKI mengulas topik Strategi Penting Meningktkan Brand dan Omset Penjualan.@
Rel/fd/timEGINDO.co