Paris | EGINDO.co – French Open menawarkan para pemain di turnamen tahun ini akses gratis ke alat yang akan menyaring pesan-pesan kebencian di platform media sosial mereka untuk mencegah cyberbullying dan pelecehan, demikian dikatakan pihak penyelenggara pada hari Senin (22 Mei).
Federasi Tenis Prancis (FFT) mengatakan bahwa kecerdasan buatan akan digunakan untuk memoderasi komentar yang diterima para pemain pada postingan secara real time – dengan tanggapan yang dianalisis dalam waktu kurang dari 200 milidetik – dan akan memperhatikan apa yang disensor.
“Sebagai bagian dari strategi untuk menjaga kesehatan mental para pemain, FFT memutuskan untuk berkolaborasi dengan ‘Bodyguard’ untuk memerangi cyberbullying,” kata FFT dalam sebuah pernyataan.
“Sebuah tim ahli bahasa menciptakan pola kata yang memungkinkan sistem diperbarui secara real time sesuai dengan apa yang diposting di media sosial, untuk menghasilkan analisis yang lebih kontekstual.”
FFT menambahkan bahwa teknologi ini akan digunakan untuk melindungi semua akun media sosial resmi FFT dan Roland Garros serta akun para pemain yang memilih untuk menggunakannya selama berlangsungnya Grand Slam dan setidaknya seminggu setelah turnamen berakhir.
Platform media sosial yang akan dipantau adalah Facebook, Instagram, Twitter, YouTube, TikTok, dan Discord.
“Kami tidak akan menerima segala bentuk kekerasan di turnamen kami,” ujar direktur FFT, Caroline Flaissier.
“Kami sangat bangga menjadi turnamen Grand Slam pertama yang menawarkan solusi yang secara efisien melindungi para pemain dari cyberbullying.
“Kami ingin melindungi para pemain dari perilaku yang merusak ini, untuk memungkinkan mereka berada dalam kondisi mental yang prima saat bertanding di turnamen.”
Sumber ; CNA/SL