Medan | EGINDO.co – Terbentuknya dua subholding yakni Subholding PalmCo dan SupportingCo akan mengakselerasi dekarbonisasi pada industri perkebunan kelapa sawit Indonesia dan perkebunan kelapa sawit dunia.
Hal itu diungkapkan Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) Mohammad Abdul Ghani sehubungan dengan suksesnya pembentukan SugarCo, PTPN III selaku Holding Perkebunan Nusantara yang segera membentuk Subholding PalmCo dan SupportingCo.
Menurutnya, pembentukan dua Subholding PalmCo dan SupportingCo dalam waktu dekat akan mempercepat dekarbonisasi melalui sejumlah strategi. “Luasan perkebunan yang ada, upaya dekarbonisasi berbasis alam melalui areal tanam perkebunan yang besar, ditambah areal konservasi tinggi, mampu menekan angka emisi melalui pemanfaatan pupuk tepat guna serta dukungan kawasan konservasi mencapai 2 juta CO2Eq ton per tahun,” kata Mohammad Abdul Ghani dalam keterangan resminya yang dikutip EGINDO.co
Dijelaskannya total emisi yang dihasilkan PTPN grup berdasarkan perhitungan tahun 2019 adalah 2.849 kilo ton CO2 equivalen. Tercatat katanya PTPN Group telah menjalankan upaya pelestarian alam melalui penjagaan kawasan bernilai konservasi tinggi, pengurangan emisi di lahan gambut, pemanfaatan pupuk tepat guna, hingga reboisasi di areal gambut.
Kemudian dari pengelolaan asset keberadaan Subholding PalmCo dan Subholding SupportingCo menjadikan perusahaan dengan luas areal tertanam mencapai 813.000 hektare (ha) dimana Subholding PalmCo mencakup PTPN IV Sumatera Utara, PTPN V Provinsi Riau, PTPN VI Provinsi Jambi, dan PTPN XIII Kalimantan.
Sementara itu SupportingCo merupakan penggabungan PTPN I Aceh, PTPN II Sumatera Utara, PTPN VII Sumatera Selatan dan Lampung, PTPN VIII Jawa Barat, PTPN IX di Jawa Tengah, PTPN X, XI, dan XII di Jawa Timur, serta PTPN XIV di Sulawesi.@
Bs/fd/timEGINDO.co