Australia Akan Tingkatkan Penyimpanan Karbon Di Lepas Pantai

Ilustrasi Penyimpanan Karbon lepas pantai
Ilustrasi Penyimpanan Karbon lepas pantai

Adelaide | EGINDO.co – Australia berencana untuk meningkatkan kemampuannya dalam penangkapan dan penyimpanan karbon lepas pantai (CCS) dan akan segera meminta umpan balik dari publik mengenai putaran baru dari area penyimpanan gas rumah kaca, menteri sumber daya negara itu mengatakan pada hari Selasa.

Indonesia, salah satu eksportir gas alam cair (LNG) terbesar di dunia, mengandalkan teknologi CCS untuk mendekarbonisasi industrinya dan terus mengembangkan produksi LNG-nya untuk memenuhi permintaan dari para pembeli utama seperti Jepang dan Korea Selatan.

“Tahun lalu saya mengumumkan dua izin penyimpanan gas rumah kaca lepas pantai pertama dalam 14 tahun terakhir, tetapi masih ada peluang untuk secara dramatis meningkatkan kemampuan CCS lepas pantai Australia,” ujar Menteri Sumber Daya Alam Madeline King dalam sebuah konferensi industri.

Pemerintah akan segera memulai konsultasi publik mengenai putaran baru area penyimpanan gas rumah kaca, tambahnya.

Australia juga telah mulai merumuskan kebijakan mengenai proyek-proyek CCS untuk penggunaan industri yang lebih luas, kata King.

“Kami menginginkan sistem regulasi untuk CCS lepas pantai yang kuat dan responsif, dan memposisikan sektor sumber daya Australia untuk membawa proyek-proyek CCS baru ke dalam jaringan,” tambahnya.

Australia bertujuan untuk mengurangi emisi karbon sebesar 43 persen pada tahun 2030, dan mencapai titik nol pada tahun 2050. Negara ini merupakan rumah bagi proyek CCS komersial terbesar di dunia, Gorgon, yang dijalankan oleh Chevron Corp, yang telah berjuang untuk mencapai kapasitasnya.

Dorongan CCS dari pemerintah Australia muncul setelah Undang-Undang Pengurangan Inflasi Washington, yang memberikan insentif besar untuk CCS, dan investasi Inggris sebesar 20 miliar poundsterling ($24 miliar) dalam proyek-proyek semacam itu selama dua dekade mendatang.

Asosiasi Produksi dan Eksplorasi Minyak Bumi Australia (APPEA) ingin bekerja sama dengan pemerintah untuk mengembangkan strategi pemanfaatan dan penyimpanan karbon nasional (CCUS), memberikan arahan kebijakan dan memprioritaskan pusat-pusat pengelolaan karbon, demikian ungkap ketuanya, Meg O’Neill, pada konferensi tersebut.

Emisi karbon ditangkap dan disimpan di sebuah lokasi untuk mencegah pelepasannya ke atmosfer. CO2 yang ditangkap biasanya disimpan secara permanen di bawah tanah, tetapi CCUS menggunakan kembali CO2 tersebut.

Kelompok-kelompok lingkungan menentang CCS, dengan mengatakan bahwa CCS akan memperpanjang penggunaan bahan bakar fosil secara tidak perlu.
Sumber : CNA/SL

Scroll to Top