Jakarta|EGINDO.co PT Jasa Marga mengatakan, kebijakan diskon tarif tol berhasil mengajak pemudik balik di luar periode puncak arus mudik. Kebijakan tersebut juga dapat mencegah kepadatan arus lalu lintas menuju Jakarta.
“Saat kami evaluasi periode puncak kemarin, itu lebih rendah dari prediksi. Ini juga bisa menjadi indikator, memang lalu lintasnya tersebar ke hari-hari lain di periode arus balik,” kata Kepala Komunikasi dan Pembangunan Masyarakat PT Jasa Marga Lisye Octaviana di Gerbang Tol Cikampek Utama, Jawa Barat, Senin (1/5/2023).
Lisye mengatakan, pemerintah sudah memprediksi puncak arus balik akan terjadi pada dua gelombang. Gelombang pertama diprediksi terjadi pada (24-25/4/2023), sedangkan gelombang kedua, pada 30 April-1 Mei 2023.
“Jasa Marga memberikan diskon tarif tol sebesar 20 persen, pada 27-29 April. Untuk perjalanan dari Gerbang Tol Kalikangkung KM414 Semarang sampai Gerbang Tol Cikampek Utama (Cikatama) KM72,” kata Lisye.
“Hal ini memang dalam rangka upaya mendistribusikan lalu lintas tidak menumpuk pada saat puncak (arus balik),” ujarnya.
Menurut dia, masih ada sekitar 465 ribu kendaraan belum kembali ke Jakarta. “Atau sekitar 22,65 persen dari total kendaraan meninggalkan Jakarta selama periode Idulfitri 1444 Hijriah/Lebaran 2023,” ucap Lisye.
Tapi, kata dia, PT Jasa Marga akan terus bersiaga melakukan antisipasi. Itu, apabila terjadi lonjakan pemudik masuk Jakarta melalui jalan tol.
“Antisipasi memang sudah kami lakukan sebelumnya pada arus mudik kemarin. Dan sudah kami persiapkan di arus balik Lebaran tahun ini,” kata Lisye.
“Ada berbagai kapasitas yang kami tambahkan. Mulai dari pelebaran lajur hingga optimalisasi gardu, khususnya di gerbang tol padat, seperti Cikampek Utama,” kata Lisye.
Sumber: rri.co.id/Sn