Dubai | EGINDO.co – Juara dunia bulu tangkis pertama Singapura, Loh Kean Yew, pada hari Minggu (30/4) kalah di final tunggal putra Kejuaraan Asia Bulu Tangkis 2023, namun ia tetap mencatatkan prestasi gemilang.
Turnamen yang berlangsung sengit yang diikuti oleh pemain nomor tujuh dunia itu terhenti di tangan Anthony Sinisuka Ginting dari Indonesia, yang hanya membutuhkan waktu setengah jam untuk menaklukkan Loh 21-12, 21-8 di Dubai’s Sheikh Rashid Bin Hamdan Indoor Hall dan merebut mahkota kontinental bergengsi tersebut.
Namun, pemain Singapura ini tetap mengukir sejarah dengan menjadi yang pertama dari negaranya yang meraih medali perak di turnamen Asia, melebihi perunggu yang diraih Indra Wijaya di tunggal putra pada tahun 2001, Xiao Luxi di tunggal putri pada tahun 2002, dan pasangan ganda campuran Hendri Saputra dan Li Yujia pada tahun 2006.
Penampilan Loh tidak menentu sejak mencapai peringkat tertinggi dalam karirnya di peringkat 3 dunia pada bulan November.
Pemain berusia 25 tahun ini tidak mampu melewati babak perempat final di Malaysia dan India Terbuka pada bulan Januari; dan tersingkir di babak pertama atau kedua pada turnamen-turnamen berikutnya di Indonesia, Jerman dan Inggris.
Namun, ia tampil luar biasa di Dubai, tanpa kehilangan satu game pun saat ia mengalahkan pemain India Lakshya Sen, pemain Yordania Bahaedeen Ahmad Alshannik, pemain Hong Kong Lee Cheuk Yiu, dan pemain China Lu Guang Zu sebelum akhirnya berhadapan dengan Ginting pada hari Minggu.
Pertandingan ini akan menjadi sangat berbeda jika bukan karena dominasi pemain nomor dua dunia asal Indonesia, yang juga menjadi pemenang saat terakhir kali bertemu dengan Loh di World Tour Finals 2022. Rekor head-to-head mereka sekarang adalah empat kemenangan untuk Ginting dan dua kemenangan untuk Loh.
Sumber : CNA/SL