Rabat | EGINDO.co – Semifinalis Piala Dunia, Maroko, yang menjadi tim Arab pertama yang mengalahkan Brasil bulan lalu, harus fokus untuk memenangkan Piala Afrika tahun depan sebelum memimpikan kejayaan di Piala Dunia 2026, pemain sayap Sofiane Boufal mengatakan.
Maroko menjadi cerita kejutan di Piala Dunia di Qatar tahun lalu, mengalahkan Belgia, Spanyol, dan Portugal dalam perjalanan ke semifinal yang mendorong pelatih Walid Regragui berbicara tentang keinginannya untuk memenangkan edisi 2026.
Mimpi itu menjadi lebih besar setelah kemenangan 2-1 atas juara dunia lima kali Brasil dalam pertandingan persahabatan di Tangier bulan lalu.
Hanya tim-tim Eropa dan Amerika Selatan yang pernah menjuarai Piala Dunia sepanjang sejarah.
“Kami harus menetapkan prioritas kami. Pertama, kami harus memenangkan Piala Afrika. Kami tahu betul bahwa ini adalah kompetisi yang sulit dan rumit, dan kemudian kami akan memiliki banyak waktu untuk memikirkan Piala Dunia,” kata Boufal kepada Qatar’s AlKass Sports melalui seorang penerjemah.
Maroko menjadi tim pertama yang lolos ke Piala Afrika berikutnya, yang akan diselenggarakan di Pantai Gading awal tahun depan, dan akan berusaha menghapus kenangan buruk mereka di turnamen ini, di mana mereka meraih satu-satunya gelar juara pada tahun 1976.
“Piala Afrika berbeda dengan Piala Dunia dan situasinya tidak mendukung kami di masa lalu, jadi kami harus memiliki mentalitas yang lebih kuat,” tambah pemain berusia 29 tahun yang bermain untuk tim Qatar, Al-Rayyan.
“Di Piala Dunia, semuanya sangat bagus, dalam hal latihan dan stadion, tetapi sangat berbeda di Afrika. Kami harus realistis dan mempersiapkan diri dengan baik untuk turnamen yang tidak akan mudah.”
Boufal mencetak gol dalam kemenangan atas Brasil dan mengatakan bahwa tim masih dalam kondisi bersemangat setelah tampil di Piala Dunia.
“Rahasia dari kecemerlangan kami yang terus berlanjut adalah bahwa kami melanjutkan apa yang kami lakukan di Piala Dunia. Kami memiliki pertahanan yang kuat, serangan yang terorganisir, pemain-pemain bertalenta dan kami dapat membuat perbedaan kapan saja,” ujarnya.
“Pertandingan melawan Brasil merupakan sebuah perayaan bagi kami saat menjamu tim yang saat itu berada di peringkat pertama FIFA dan sangat luar biasa bisa mencetak gol ke gawang mereka dalam atmosfer yang luar biasa di kandang sendiri. Sekarang kami tidak boleh bersantai dan melanjutkan langkah yang sama untuk kembali ke Maroko dengan gelar Piala Afrika.”
Dalam peringkat dunia FIFA terbaru, Brasil turun ke posisi ketiga di belakang Argentina dan Prancis, sementara Maroko berada di peringkat ke-11.
Sumber : CNA/SL