Monte Carlo | EGINDO.co – Andrey Rublev memanfaatkan kegugupan Holger Rune untuk memenangkan pertandingan final Monte Carlo 5-7 6-2 7-5 pada hari Minggu, saat petenis Rusia itu akhirnya dihadiahi gelar Masters.
Unggulan kelima ini tetap tenang saat menghadapi lawannya yang berusia 19 tahun dan merebut gelar paling bergengsi dalam kariernya.
Rublev, 25 tahun, sempat tertinggal 4-1 pada game penentu, namun berhasil bangkit dan memenangkan match point keduanya dengan sebuah ace di Monte Carlo Country Club yang bermandikan sinar matahari.
Ini adalah upaya ketiga Rublev di final Masters setelah gagal di rintangan terakhir di Monte Carlo dan di Cincinnati pada 2021.
“Saya tidak tahu harus berkata apa, saya hanya senang, saya berjuang keras untuk mendapatkan gelar ini,” kata Rublev.
Rune, yang menjadi pusat perhatian di Prancis Terbuka tahun lalu saat mencapai perempat final, membutuhkan waktu hampir tiga jam untuk mengalahkan petenis Italia Jannik Sinner di semifinal.
Rublev juga membutuhkan tiga set untuk mengalahkan petenis Amerika Serikat Taylor Fritz, dan kelelahan menjadi faktor dalam pertandingan hari Minggu.
Rune, finalis Monte Carlo termuda setelah Rafael Nadal pada tahun 2005, membuka keunggulan 4-2 pada set pertama pada kesempatan kedua untuk mematahkan servis, namun sebuah kesalahan forehand yang tidak dipaksakan membuat Rublev mematahkan servisnya.
Namun, petenis Rusia itu tunduk di bawah tekanan pada game ketujuh saat ia mengirimkan pukulan forehand jauh untuk kehilangan service game keduanya dan memberi Rune set pembuka.
Setelah pertukaran break awal, Rune menyarangkan pukulan rutin untuk menjatuhkan servisnya lagi sebelum Rublev bertahan dengan skor 4-2 pada set kedua.
Petenis Rusia itu kemudian mematahkan servis dan menyamakan kedudukan melalui servis saat Rune terlihat kehilangan ketenangan.
Namun, petenis Denmark itu menemukan sudut yang menentang gravitasi untuk mematahkan servis pertama pada game penentu, unggul 3-0, dan 4-1.
Namun Rublev tidak menyerah dan setelah mematahkan servis pada game ketujuh, ia mematahkan servis Rune lagi saat petenis Denmark itu mendapat peringatan karena dengan marah mengirim bola ke arah penonton pada game ke-11.
Sumber : CNA/SL