Jakarta|EGINDO.co Pemerhati masalah transportasi dan hukum Budiyanto menjelaskan, Mudik kampung saat libur lebaran menjadi daya tarik sendiri untuk menengok kampung halamannya sambil silaturahmi dengan orang tua, keluarga dan teman- teman, bahkan sudah menjadi tradisi yang sudah turun temurun.
Lanjutnya, Populasi jumlah manusia semakin bertambah banyak seiring dengan perkembangan berbagai macam sarana transportasi yang ada di Indonesia. Sarana transportasi tidak bisa terlepas dari kegiatan manusia sebagai sarana mobilitas atau sarana akselerasi pergerakan manusia.
Ia katakan, Karena jumlah manusia semakin banyak dan pada umumnya mereka juga menggunakan sarana transportasi yang akan mengaspal memenuhi ruang lalu lintas. Momentum kegiatan mudik terjadi secara serentak dan bersama pada waktu dan menggunakan jalan tertentu.

Ungkapnya, Karena jumlah sarana transportasi cukup banyak seiring dengan populasi jumlah manusia yang banyak berakibat pada kondisi over capacity pada ruang – ruang lalu lintas atau kemacetan lalu lintas. Di Pihak lain perkembangan infrastruktur jalan belum mampu secara paralel mengimbangi populasi jumlah manusia dan kendaraan sehingga
kemacetan tidak terhindari. Sehingga timbul stigma bahwa tradisi mudik identik dengan kemacetan tapi tidak menghalangi mereka untuk tetap mudik untuk melepas kerinduan di kampungnya.
Mantan Kasubdit Bin Gakkum AKBP ( P ) Budiyanto mengatakan, Daya magnit mudik akan lebih besar dibandingkan dengan hambatan yang mungkin akan dilalui, misalnya untuk menghadapi hambatan macet di jalan. Bahkan mereka sangat menikmati suasana kemacetan tersebut. Sehingga mudik setiap tahun tetap berjalan dan ramai memadati jalan – jalan yang dilalui.

“Menjadi kewajiban Pemerintah terutama pemangku kepentingan yang bertanggung jawab di bidang lalu lintas untuk memberikan pelayanan pengamanan sehingga masyarakat yang mudik merasa terayomi dan terlayani dengan baik dari mulai di jalan sampai dengan tujuan yang dicapai,”ujarnya.
Menurut Budiyanto, Wujud dari bentuk pelayanan tersebut Pemerintah telah mempersiapkan sarana transportasi, aspek keselamatan dan manajemen rekayasa lalu lintas dan kebijakan lain untuk menciptakan Kamseltibcar Lantas sehingga masyarakat yang mudik walaupun dalam suasana kemacetan mereka tetap senang karena terdorong oleh magnit tradisi pulang kampung halamannya.
@Sadarudin