Singapura | EGINDO.co – Toko online populer Book Depository pada hari Selasa (4/4) mengumumkan bahwa toko online ini akan tutup pada tanggal 26 April.
Pelanggan masih dapat melakukan pemesanan hingga tengah hari BST (19:00 waktu Singapura) pada 26 April, menurut situs web penjual buku yang berbasis di Inggris ini.
Book Depository akan terus mengirimkan dan memberikan dukungan untuk pesanan hingga 23 Juni.
Didirikan pada tahun 2004 oleh Stuart Felton dan mantan karyawan Amazon, Andrew Crawford, peritel ini membangun pengikut dengan katalognya yang luas yang terdiri dari lebih dari 20 juta buku, dan pengiriman gratis ke lebih dari 120 negara termasuk Singapura.
Penutupan Book Depository menyusul serangkaian pengurangan karyawan yang dilakukan oleh perusahaan induk Amazon dalam beberapa bulan terakhir, dengan sekitar 27.000 posisi dihilangkan dari sekitar 300.000 tenaga kerja yang dimiliki oleh perusahaan teknologi raksasa ini.
Kepala Amazon, Andy Jassy, mengatakan dalam sebuah catatan di awal tahun ini bahwa bisnis perangkat dan bukunya akan terpengaruh.
Jumlah karyawan yang terkena dampak dari penutupan Book Depository masih belum jelas.
Majalah Inggris The Bookseller, yang melaporkan tentang industri penerbitan, mengatakan para vendor dan mitra penerbitan telah diberitahu tentang penutupan Book Depository melalui email.
“Dalam beberapa minggu ke depan kami akan menyelesaikan proses penutupan bisnis, termasuk menghentikan daftar kami sebagai penjual di pasar dan menutup situs web kami,” tulis Andy Chart, kepala manajemen vendor.
“Saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, dari semua orang di Book Depository dan para pelanggan kami yang menyukai buku, atas kemitraan yang mendukung selama bertahun-tahun dalam membantu kami membuat buku-buku cetak lebih mudah diakses oleh para pembaca di seluruh dunia.”
Sebuah catatan di situs webnya berbunyi: “Mengantarkan bacaan favorit Anda kepada Anda sejak tahun 2007 merupakan suatu kehormatan.”
Sumber : CNA/SL