London | EGINDO.co – Swim England mengumumkan kebijakan transgender dan non-biner yang telah diperbaharui pada hari Senin (3/4) dengan kategori ‘perempuan’ yang dibatasi untuk atlet dengan jenis kelamin lahir perempuan dan kategori ‘terbuka’ untuk semua orang.
Badan nasional untuk olahraga renang di Inggris ini mengatakan bahwa kebijakan yang mulai berlaku pada bulan September ini akan berlaku untuk kompetisi renang, renang artistik, selam, dan polo air.
Kategori ‘terbuka’ akan diperuntukkan bagi mereka yang memiliki jenis kelamin lahir laki-laki, trans atau non-biner.
Kebijakan ini juga memungkinkan para atlet untuk mengidentifikasi diri mereka sendiri dalam acara-acara tanpa izin tingkat rendah, atau rekreasi.
Polo air, yang berdiri sendiri sebagai olahraga kontak, akan mengizinkan identitas diri hingga usia 16 tahun, setelah itu kompetisi akan dibagi menjadi kategori ‘perempuan’ dan ‘terbuka’ untuk alasan keamanan.
“Diakui secara luas bahwa keadilan kompetisi harus dilindungi dan Swim England percaya bahwa penciptaan kategori terbuka dan wanita adalah cara terbaik untuk mencapai hal ini,” katanya dalam sebuah pernyataan.
“Kebijakan yang diperbarui ini memastikan adanya peluang kompetitif tingkat pemula bagi para transgender untuk berpartisipasi dalam sebagian besar cabang olahraga kami sesuai dengan identitas gender mereka.
“Namun, untuk maju lebih jauh, kategori Wanita/Terbuka digunakan sebagai sarana untuk melindungi persaingan yang adil dalam jalur olahraga.”
Swim England mengatakan bahwa mereka melihat adanya konsensus umum bahwa perempuan transgender pasca-pubertas tetap memiliki keunggulan performa biologis pasca-transisi.
Dikatakan bahwa meskipun terapi hormon mengurangi keunggulan performa, namun tidak dapat meniadakannya sepenuhnya.
“Sebagai hasilnya, Swim England percaya bahwa pembatasan kompetisi tertentu untuk perempuan dengan jenis kelamin lahir dibenarkan dan proporsional dalam mengejar kompetisi yang adil.”
Badan amal untuk kaum muda transgender, Mermaids, meminta Swim England untuk membatalkan keputusannya.
“Kebijakan trans Swim England mengecewakan. Meskipun anak-anak trans dapat bermain secara otentik di lingkungan yang tidak kompetitif, kebijakan ini pada dasarnya menyangkal hak para gadis trans untuk berkompetisi sebagai diri mereka sendiri,” kata organisasi itu di Twitter.
Akuatik Dunia memilih tahun lalu untuk membatasi partisipasi atlet transgender dalam kompetisi elit wanita dan membentuk kelompok kerja untuk membentuk kategori terbuka.
Atletik Dunia bulan lalu melarang perempuan transgender untuk berkompetisi di kompetisi elit perempuan dan memperketat pembatasan testosteron untuk atlet lainnya.
Sumber : CNA/SL