Medan | EGINDO.co – Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia, yang dikenal dengan GAPKI ternyata awalnya dari kota Medan, Provinsi Sumatera Utara.
Hal itu terungkap dalam buku berjudul, Derom Bangun: Memoar “Duta Besar” Sawit Indonesia, disebutkan tentang kota Medan sebagai awal dari kantor pusat GAPKI.
Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) baru saja menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) Ke-XI di Bali pada 8 hingga 10 Maret 2023 lalu dengan agenda utama Munas memilih Ketua Umum Gapki untuk periode 2023-2028 dan telah terpilih Ketua Umum GAPKI, Eddy Martono yang pada periode lalu sebagai Sekretaris Jenderal GAPKI.
Ternyata kota Medan, provinsi Sumatera Utara adalah daerah awalnya berdiri GAPKI, dimana kehadirannya berkat semakin tumbuh dan berkembang industri kelapa sawit, munculnya organisasi Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) dari hasil rapat pada 27 Februari 1981 di Gedung Badan Kerjasama Perkebunan Sumatera (BKS-PPS) yang berada di Medan, Sumatera Utara.
Mengutip buku berjudul, Derom Bangun: Memoar “Duta Besar” Sawit Indonesia, disebutkan tentang kota Medan sebagai awal dari kantor pusat GAPKI. Kala itu terpilih menjadi Ketua umum pertama GAPKI adalah A Manap Nasution dari PT PD Paya Pinang dengan tiga orang ketua yakni Ketua I: ANH NAsution, Ketua II: Kol (Purn) MT Pasaribu dan Ketua III: KOF Schneider.
Ternyata awal kehadiran GAPKI murni atas inisiatif para pelaku usaha perkebunan sawit meskipun kemudian dalam perjalanan waktu GAPKI menjadi wadah strategis bagi pelaku perkebunan untuk pertumbuhan industri perkebunan kelapa sawit.@
Bs/timEGINDO.co