Perawang | EGINDO.co – Jupe, wanita inspiratif menjadi Ratu Safety di PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (IKPP) Perawang Mill. Jupe panggilannya, nama aslinya Yuliani, wanita 45 tahun itu sebagai Head Auditor Industrial Health Safety (IHS) di perusahaan pulp dan kertas itu.
Hebatnya, Jupe tidak hanya dikenal di pabrik akan tetapi dikenal hampir di seluruh Perawang, Provinsi Riau. Wajah Yuliani yang murah senyum membuat cepat akrab dengan karyawan dan kontraktor.
Memang sebagai Head Audit HIS, punya motto, “Safety gencar produksi lancar, buat semua karyawan disiplin, semangat dan senyum bahagia.”
Kata Yuliani yang paling utama selalu mengingatkan karyawan agar menjaga keamanan diri dan rekan kerja pada saat bekerja. Itu wajib. Tetapi kalau ada pelanggaran yang tidak bisa ditoleransi diserahkan ke manajemen untuk ditindaklanjuti sesuai dengan K3 dan perjanjian kerja.
Kepercayaan yang diberikan kepadanya, membuat Jupe makin semangat dan fokus menjalankan tugas pokoknya. Tugas pokoknya mengingatkan karyawan dan para kontraktor yang bekerja di pabrik agar tetap mengutamakan keselamatan dan kesehatan di tempat kerja.
Jupe sadar, Harus inovatif dan menarik perhatian pada saat mengingatkan karyawan tentang pentingnya keselamatan kerja. Dia berkeliling pabrik dengan menggunakan pengeras suara. Kerasnya suara Yuliani dengan TOA membuat karyawan merasa diingatkan tetapi tidak dengan ancaman.
“Karyawan itu karakternya beragam. Begitu juga masalah hidupnya. Tetapi kita ingin, saat bekerja fokus dengan pekerjaannya sehingga bisa kita ciptakan zero accident,” kata Yuliani yang sudah bekerja di perusahaan pabrik pulp dan kertas itu selama 27 tahun.
Dalam setiap patrolinya, selalu berusaha agar teguran yang diberikan tidak membuat karyawan tersinggung. Pendekatan dengan karyawan maupun kontraktor menjadi salah satu kunci Yuliani sukses melaksanakan tugasnya ketika melihat mereka melakukan pelanggaran pada saat jam kerja.
Awal mula Yuliani bekerja di PT IKPP Perawang pada 995 sebagai penyortir kertas. Saat itu, Yuliani harus memastikan setiap produksi bagus dan tidak ada cacat. Mata dan jari jadi modal utama untuk jeli melihat setiap produksi. Tahun pertama, masih jadi karyawan lepas. Baru tahun berikutnya, Yuliani diangkat sebagai karyawan tetap dan masih di bagian sortir borongan.
Ketelitian dan disiplin mengantarkan dirinya menjadi pengawas quality control internal di salah satu unit pada tahun 2000. Kemudian dipercaya untuk mengurus safety pada tahun 2016, meski merangkap di quality control internal. Lalu awal 2019, dimutasi ke Industrial Health Safety, hingga jadi pimpinan.@
Bs/fd/timEGINDO.co