Austin | EGINDO.co – Petenis Ukraina Marta Kostyuk mendedikasikan gelar tunggal WTA pertamanya untuk mereka yang “berjuang dan sekarat” di negara asalnya di tengah invasi Rusia yang sedang berlangsung, setelah ia mengalahkan petenis Rusia Varvara Gracheva 6-3 7-5 untuk menjuarai turnamen perdana Austin Terbuka pada hari Minggu.
Petenis berusia 20 tahun itu pingsan di lapangan dan menutupi wajahnya dengan kedua tangannya setelah memastikan gelar juara, namun menolak menjabat tangan lawannya dari Rusia di depan net.
“Semua orang yang ada di tribun dan semua orang yang menonton, terutama di Ukraina, saya ingin mengucapkan ‘Slava Ukraini’,” kata Kostyuk saat upacara penyerahan piala. Ungkapan dalam bahasa Ukraina itu berarti “Kejayaan bagi Ukraina.”
“Berada di posisi yang saya tempati saat ini, sangatlah spesial untuk memenangkan gelar ini. Saya ingin mendedikasikan gelar ini untuk Ukraina dan semua orang yang sedang berjuang dan mati saat ini.”
Para pejabat militer Barat memperkirakan jumlah korban dari kedua belah pihak mencapai lebih dari 100.000 orang yang terbunuh atau terluka sejak serangan Rusia dimulai lebih dari setahun yang lalu. Puluhan ribu warga sipil juga dikhawatirkan tewas, sementara jutaan orang melarikan diri dari ancaman pertempuran.
Pada hari Minggu, seorang wanita dan dua anak tewas dalam penembakan mortir Rusia di sebuah desa di wilayah selatan Ukraina, Kherson, kata kepala kantor kepresidenan Ukraina.
Moskow menyebut konflik ini sebagai “operasi militer khusus” untuk melindungi keamanannya dan menyangkal telah menyasar warga sipil.
Sumber : CNA/SL