Medan | EGINDO.co – Warga kota Medan kesal dengan banyaknya beredar sebuah pesan di WhatsApp (WA) yang mengatakan bahwa Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) membagikan dana bantuan sebesar Rp125 juta.
Dalam pesan di WhatsApp (WA) tersebut, menyertakan logo atau gambar dari BPJS dan juga menyertakan tautan yang mengarah ke situs tertentu yang seolah-olah resmi dari BPJS. “Pesan atau informasi seperti ini harusnya pihak BPJS bersama aparat keamanan melakukan tindakan nyata sebab merugikan masyarakat dan juga nama BPJS sendiri,” kata Andi Mawardi (42) penduduk jalan Denai Medan yang kesal dengan menerima pesan di WA tentang informasi tersebut.
Menurut Andi Mawardi kepada EGINDO.co kemarin bahwa pihat BPJS bisa melakukan tindakan bersama aparat sebab jelas mencantumkan logo BPJS dan tertera nomor pengirimnya dan nomor yang dihubungi sehingga bila pelakunya dapat ditangkap maka masyarakat atau warga tidak menjadi korban penipuan.
Sementara itu informasi yang dihimpun EGINDO.co menyebutkan bahwa klaim yang mengatakan bahwa BPJS membagikan dana bantuan sebesar Rp125 juta adalah salah, tidak benar, hoak.
Hal itu dilansir dalam keterangan Direktur Utama BPJS Kesehatan, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc, Ph.D., AAK mengatakan bahwa BPJS Kesehatan tidak pernah memberikan bantuan dana apapun seperti yang tertulis dalam sms atau chat WA tersebut.
Disebutkan informasi seputar BPJS Kesehatan dapat diakses melalui situs dan media sosial resmi BPJS Kesehatan seperti di Facebook, Twitter, Instagram, YouTube dan Tiktok, atau aplikasi mobile JKN.@
Bs/timEGINDO.co