Tokyo | EGINDO.co – Jepang mulai Rabu (1 Maret) akan melonggarkan pembatasan COVID-19 pada pelancong dari China, menghapus persyaratan bahwa setiap orang harus melakukan tes virus pada saat kedatangan, kata juru bicara pemerintah tertinggi.
Alih-alih pengujian menyeluruh terhadap pelancong dari China, Jepang hanya akan menguji sampel yang dipilih, meskipun para pelancong masih harus menunjukkan tes negatif sebelum menaiki penerbangan mereka ke Jepang, Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno mengatakan pada konferensi pers pada hari Senin.
Perubahan itu dimaksudkan untuk “mendukung kelancaran perjalanan internasional, mengingat tingkat hasil tes positif yang rendah di antara para pendatang”, kata Matsuno.
Maskapai juga akan diizinkan untuk mengoperasikan penerbangan langsung dari China ke lebih banyak bandara Jepang, kata Matsuno. Untuk saat ini, penerbangan langsung dari China hanya bisa mendarat di bandara Narita, Haneda, Kansai, dan Chubu.
Penumpang dari Hong Kong dan Makau akan dibebaskan dari persyaratan tes saat tiba atau tes negatif pra-naik, penyiar TBS melaporkan sebelumnya pada hari Senin, mengutip sumber-sumber pemerintah.
Jepang dan Korea Selatan memberlakukan kontrol perbatasan yang lebih ketat pada pelancong dari China setelah kasus COVID-19 melonjak di sana ketika mencabut kebijakan nol-COVID yang ketat akhir tahun lalu.
China membalas dengan menangguhkan penerbitan visa jangka pendek di Korea Selatan dan Jepang.
Korea Selatan melonggarkan kontrol perbatasannya terhadap pengunjung dari China awal bulan ini, yang disambut baik oleh China.
Sumber : CNA/SL