New York | EGINDO.co – Harga minyak naik sedikit di perdagangan Asia yang tipis pada hari Kamis, berhenti dari penurunan beruntun enam hari dipicu oleh meningkatnya kekhawatiran bahwa kenaikan suku bunga yang lebih agresif oleh bank sentral dapat menekan pertumbuhan ekonomi dan permintaan bahan bakar.
Minyak mentah Brent berjangka naik 2 sen menjadi $80,62 per barel pada 0110 GMT. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) naik 9 sen, atau 0,1 persen, menjadi $74,04 per barel.
Risalah dari pertemuan Federal Reserve AS terbaru menunjukkan bahwa mayoritas pejabat Fed setuju bahwa risiko inflasi tinggi tetap menjadi faktor kunci yang membentuk kebijakan moneter dan menjamin kelanjutan kenaikan suku bunga sampai terkendali.
Minyak juga telah ditekan oleh tanda-tanda peningkatan persediaan minyak mentah lebih lanjut.
Persediaan minyak mentah dan bahan bakar AS naik 9,9 juta barel pekan lalu, menurut sumber pasar yang mengutip angka American Petroleum Institute pada hari Rabu.
Persediaan minyak AS telah naik setiap minggu sejak pertengahan Desember, memicu kekhawatiran investor tentang permintaan.
Jajak pendapat Reuters memperkirakan kenaikan 2,1 juta barel dalam stok minyak mentah pekan lalu. Data resmi dari Administrasi Informasi Energi A.S. akan dirilis pada hari Kamis pukul 1600 GMT.
Sumber : CNA/SL