Jakarta | EGINDO.co – Indonesia sedang menyelesaikan perjanjian dengan pembuat mobil China BYD Group dan pembuat mobil A.S. Tesla untuk berinvestasi dalam fasilitas produksi kendaraan listrik (EV) di negara Asia Tenggara, kata seorang menteri kabinet senior pada hari Selasa.
Indonesia secara agresif mempromosikan investasi baterai dan EV di dalam negeri untuk memanfaatkan sumber daya nikelnya yang kaya. Pernah menjadi pengekspor bijih nikel utama, telah melarang ekspor untuk memastikan bahan baku yang cukup bagi investor.
“Semua pembuat mobil (listrik) terbesar di dunia akan berinvestasi di sini. BYD Group, nomor satu dunia, Tesla, nomor dua, Hyundai dan sebagainya, semuanya sedang menyelesaikan kesepakatan dengan Indonesia,” Menko Luhut Pandjaitan katanya dalam pertemuan dengan pemerintah provinsi.
Dia tidak mengungkapkan rincian lebih lanjut pada pertemuan tersebut.
BYD Group dan Tesla tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Pembuat mobil Korea Selatan Hyundai meluncurkan pabriknya di Indonesia pada Maret tahun lalu untuk memproduksi EV rakitan lokal pertama di negara itu.
SGMW Motor Indonesia, bagian dari perusahaan patungan SAIC Motor Corp Ltd, General Motors Co dan Wuling Motors Holdings, telah membangun fasilitas perakitan di Indonesia.
Sumber : CNA/SL