Kendaraan Tempur Bradley Dipertimbangkan Untuk Ukraina

Kenderaan Tempur Bradley
Kenderaan Tempur Bradley

Hebron, Kentucky | EGINDO.co – Presiden AS Joe Biden pada Rabu (4 Januari) mengatakan bahwa pengiriman Kendaraan Tempur Bradley ke Ukraina dipertimbangkan untuk membantu negara itu melawan invasi Rusia.

“Ya,” kata Biden ketika ditanya apakah opsi itu ada di atas meja.

Kendaraan lapis baja dengan senjata ampuh telah digunakan sebagai bahan pokok oleh Angkatan Darat AS untuk membawa pasukan di sekitar medan perang sejak pertengahan 1980-an.

Angkatan Darat memiliki ribuan Bradley, yang dapat memberi Ukraina lebih banyak daya tembak di medan perang. Namun, langkah Biden kurang dari mengirim tank Abrams ke Ukraina, yang telah diminta oleh Ukraina.

Tidak jelas berapa banyak Bradley yang akan dikirim ke Ukraina, tetapi Amerika Serikat sedang mempersiapkan paket bantuan senjata lain yang akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang.

Baca Juga :  Jepang Akan Mempercepat Vaksinasi Covid-19 Pada Bulan Mei

Akhir bulan lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan kepada Kongres AS bahwa bantuan puluhan miliar dolar yang telah disetujui untuk membantu memerangi invasi Rusia bukanlah amal, tetapi investasi dalam keamanan global.

Amerika Serikat telah mengirim sekitar US$21,3 miliar bantuan keamanan ke Kyiv saat konflik tanah terbesar di Eropa sejak 1945 berlangsung, menewaskan puluhan ribu orang.

Amerika Serikat semakin banyak mengirim senjata yang lebih mampu ke Ukraina. Awalnya, rudal anti-pesawat Stinger buatan Raytheon Technologies Corp, serta rudal anti-tank Javelin, digunakan untuk memukul mundur kemajuan Rusia. Lembing dibuat oleh perusahaan patungan Lockheed Martin Corp dan Raytheon.

Saat perang berlangsung dan kebutuhan Ukraina berubah, sistem senjata yang lebih kompleks, termasuk Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) dan Sistem Rudal Permukaan-ke-Udara Tingkat Lanjut Nasional (NASAMS), dikirim ke Kiyv.

Baca Juga :  PBB Peringatkan Banyak Pengungsi Melarikan Diri Dari Ukraina

Baru-baru ini, Amerika Serikat berjanji untuk mengirim sistem rudal Patriot untuk mengusir serangan rudal dan pesawat tak berawak Rusia. Pelatihan dan logistik lainnya masih perlu dikerjakan. Angkatan Darat sedang bekerja untuk memensiunkan armada Bradley-nya, dan sedang bekerja dengan industri untuk membangun penggantinya karena berusaha untuk memodernisasi.
Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top