Menko PMK Setuju RSDC Wisma Atlet Ditutup

Jakarta|EGINDO.co Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy setuju dengan rencana penutupan operasional RSDC Wisma Atlet, Kemayoran.  Muhadjir mengungkapkan, rumah sakit darurat Covid-19 itu sudah tak ada pasien dirawat.

“Karena wisma atlet dulu kan rumah sakit lapangan darurat. Jadi, kalau sudah nggak ada lagi pasien yang perlu ditangani secara darurat, sebaiknya ya (ditutup),” katanya ketika ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (27/12/2022).

“Saya setuju itu sudah waktunya. Bahkan sebetulnya sudah lama itu mestinya sudah ditutup,” kata Muhadjir Effendy lagi.

Menurut dia, pasien Covid-19 yang memerlukan perawatan cukup ditangani oleh rumah sakit-rumah sakit yang sudah ada. Seperti rumah sakit umum daerah (RSUD) atau rumah sakit umum pusat (RSUP) yang ada di kota-kota besar.

“Kalau sudah lagi tidak dibutuhkan, kalau seandainya masih ada yang terkena Covid-19 itu cukup ditangani oleh rumah sakit – rumah sakit yang sudah ada. Menurut saya seharusnya memang ditutup,” ujarnya.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menerbitkan surat perintah perihal penghentian operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran. Dalam surat itu tertulis, operasional RSDC Wisma Atlet akan berhenti pada tanggal 31 Desember 2022.

Berikut isi surat perihal penghentian operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran yang diterima RRI.co.id :

Yth. Panglima Kodam Jayakarta

di Tempat

Sehubungan dengan menurunnya kasus Covid-19 di wilayah Indonesa dan mempertimbangkan jumlah keterisian kamar khususnya Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlit Kemayoran yang secara signifikan berkurang jumlah pasien atau jumiah yang dikarantina sampai dengan akhir November 2022, maka berkaitan tersebut dan juga mempertimbangkan Surat Kepala BNPB nomor : B-80/ KA BNPB/ PD.01.02/04/2022 tanggal 18 April 2022  perihal Penghentian Tempat Karantina/Isolasi Dukungan Satelit Wisma Atlit, bersama ini kami sampaikan bahwa untuk operasional RSDC Wisma Atlit Kemayoran juga akan dihentikan operasionalnya per tanggal 31 Desember 2022.

Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana selaku Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19,

TTD

Letjen TNI Suharyanto, S. Sos, M.M

Sumber: rri.co.id/Sn