China Batalkan Karantina Covid-19 Kedatangan Mulai 8 Januari

China Batalkan Karantina Kedatangan mulai 8 Januari 2023
China Batalkan Karantina Kedatangan mulai 8 Januari 2023

Beijing | EGINDO.co – China akan membatalkan tindakan karantina untuk kedatangan dari luar negeri mulai 8 Januari, otoritas kesehatan mengumumkan Senin (27 Desember), setelah hampir tiga tahun pembatasan perbatasan pandemi yang ketat.

Komisi Kesehatan Nasional (NHC) mengumumkan langkah-langkah penahanan yang diturunkan untuk COVID-19 dalam pemberitahuan online, menambahkan bahwa para pelancong hanya memerlukan tes reaksi berantai polimerase (PCR) yang dilakukan 48 jam sebelum penerbangan untuk memasuki China.

Pengumuman tersebut adalah langkah terbaru Beijing untuk melonggarkan rezim nol-COVID, setelah tiba-tiba membatalkan pengujian wajib dan penguncian awal bulan ini.

“Menurut undang-undang karantina kesehatan nasional, tindakan karantina penyakit menular tidak akan lagi diambil terhadap pelancong dan barang yang masuk,” kata Komisi Kesehatan Nasional.

Baca Juga :  Tragedi Perjalanan Mudik Yang Mengerikan

“Orang-orang harus melakukan tes PCR dalam 48 jam sebelum tiba di China,” kata pemberitahuan itu, seraya menambahkan bahwa pembatasan jumlah penerbangan internasional juga akan dihapuskan.

Langkah-langkah tersebut akan berlaku mulai 8 Januari, ketika COVID-19 akan diturunkan dari tingkat teratas penyakit menular, Kelas A, ke tingkat kedua Kelas B, kata NHC dalam pemberitahuan terpisah pada Senin.

Tidak seperti sebagian besar negara lain di dunia di mana orang telah beralih untuk hidup dengan pandemi, China hingga saat ini mempertahankan pembatasan yang keras dan sebagian besar menutup diri.

Sejak Maret 2020, semua penumpang yang tiba di negara tersebut harus menjalani setidaknya dua minggu karantina wajib terpusat, kemudian ditingkatkan menjadi tiga minggu.

Baca Juga :  Kiat-Kiat Cegah Penularan Covid-19 Pasca Mudik

Langkah-langkah tersebut sangat mengganggu pariwisata internasional dan perjalanan bisnis, semakin menghambat ekonomi negara yang terpukul COVID.

Kondisi hotel karantina yang tidak merata, pembatasan visa yang ketat, dan harga tiket pesawat yang tinggi yang disebabkan oleh rute internasional yang sangat berkurang juga memicu eksodus massal ekspatriat dari negara tersebut dalam beberapa tahun terakhir.

Namun awal tahun ini, China sedikit melonggarkan pembatasan visa, mengizinkan kerabat langsung warga negara China untuk mengajukan visa reuni keluarga.

Peningkatan jumlah pemimpin dunia juga telah berkunjung sejak Olimpiade Musim Dingin Beijing pada bulan Februari.
Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top