MHA, MSF Lipatgandakan Penanganan Judi Selama Piala Dunia

Singapura melipatgandakan penanganan perjudian
Singapura melipatgandakan penanganan perjudian

Singapura | EGINDO.co – Kementerian Dalam Negeri (MHA) dan Kementerian Sosial dan Pembangunan Keluarga (MSF) pada Kamis (17 November) mengatakan mereka akan meningkatkan upaya melawan perjudian yang melanggar hukum dan bermasalah selama Piala Dunia sepak bola dari 20 November hingga 18 Desember.

Dalam siaran pers bersama, kementerian menegaskan kembali bahwa hanya kegiatan perjudian berlisensi, kelas-lisensi, atau pengecualian yang diizinkan di Singapura.

Singapore Pools adalah satu-satunya operator yang memiliki lisensi untuk menyediakan lotere dan layanan taruhan olahraga di Singapura, kata MHA dan MSF.

“Polisi mengambil tindakan penegakan hukum yang kuat untuk mencegah dan mencegah orang berpartisipasi atau mengambil keuntungan dari kegiatan perjudian yang melanggar hukum,” tambah mereka.

“Polisi juga bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk menonaktifkan saluran telepon yang dilaporkan mengiklankan aktivitas perjudian yang melanggar hukum; memblokir akses ke konten dan situs web perjudian yang melanggar hukum; serta menutup rekening bank yang terlibat dengan aktivitas perjudian yang melanggar hukum.

“Polisi akan berusaha untuk melacak identitas para pelaku di balik kegiatan perjudian yang melanggar hukum dan menangkap mereka.”

Siaran pers juga mencatat bahwa Otoritas Pengatur Perjudian telah memblokir sekitar 1.200 situs web perjudian jarak jauh, 250 rekening bank, dan lebih dari S$33 juta pembayaran yang terkait dengan layanan perjudian jarak jauh.

Upaya pendidikan publik oleh Dewan Nasional Masalah Perjudian dan Kejahatan Nasional
Dewan Pencegahan juga akan diperkuat, kata MHA dan MSF.

Misalnya, kampanye akan diluncurkan untuk memperingatkan publik tentang bahaya taruhan sepak bola yang berlebihan dan risiko bertaruh dengan operator ilegal.

“Piala Dunia adalah acara olahraga besar yang harus dinikmati tanpa takut hutang judi,” kata Mr Sim Gim Guan, ketua Dewan Nasional Perjudian Bermasalah.

“Kami mendesak semua orang untuk menjalankan tanggung jawab pribadi dan mengawasi keluarga dan teman-teman mereka yang mungkin terpengaruh oleh masalah perjudian.”

Siapa pun yang dinyatakan bersalah melakukan perjudian yang melanggar hukum menghadapi denda hingga S$500.000 dan penjara hingga tujuh tahun. Pelanggar berulang menghadapi denda hingga S $ 700.000 dan penjara hingga 10 tahun.

Mereka yang dinyatakan bersalah berjudi dengan penyedia layanan tidak berlisensi menghadapi denda hingga S$10.000, penjara hingga enam bulan, atau keduanya.
Sumber : CNA/SL

Scroll to Top