Jepang Investasi Hingga $500 Juta Produksi Chip Canggih

Produsen Chip Jepang JSR Corp
Produsen Chip Jepang JSR Corp

Tokyo | EGINDO.co – Jepang mengatakan pada hari Jumat akan menginvestasikan hingga 70 miliar yen ($ 500 juta) di sebuah perusahaan semikonduktor baru yang dipimpin oleh perusahaan teknologi termasuk Sony Group Corp dan NEC Corp karena bergegas untuk membangun kembali dirinya sebagai pembuat utama chip canggih.

“Semikonduktor akan menjadi komponen penting untuk pengembangan teknologi mutakhir baru seperti AI, industri digital, dan dalam perawatan kesehatan,” kata Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Yasutoshi Nishimura dalam jumpa pers.

Perusahaan chip baru akan diberi nama Rapidus dan bertujuan untuk mulai membuat chip pada paruh kedua dekade ini, tambahnya.

Ketika gesekan perdagangan antara Amerika Serikat dan China semakin dalam dan Washington membatasi akses Beijing ke teknologi semikonduktor canggih, Jepang bergegas untuk menghidupkan kembali basis manufaktur chipnya untuk memastikan pembuat mobil dan perusahaan teknologi informasinya tidak kekurangan komponen kunci.

Baca Juga :  SBI Holdings Bantu Produsen Chip Taiwan, PSMC, Bangun Pabrik

Jepang juga khawatir bahwa China mungkin mencoba untuk mengambil alih Taiwan, pusat global untuk produksi chip tingkat lanjut.

Sebagai bagian dari itu, pemerintah Jepang menawarkan bantuan keuangan untuk mendorong pembuat chip asing membangun pabrik di Jepang, termasuk 400 miliar yen untuk membantu Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC), pembuat chip logika terkemuka di dunia, membangun pabrik di prefektur Kumamoto. yang akan memasok semikonduktor ke Sony dan pembuat suku cadang mobil Denso Corp.

Pada bulan Juli Jepang juga menawarkan subsidi 93 miliar yen untuk membantu pembuat chip memori Kioxia Corp dan Western Digital Corp memperluas produksi di Jepang. Pada bulan September itu berjanji untuk memberi pembuat chip AS Micron Technology $ 46,5 miliar yen sehingga dapat menambah kapasitas produksi di pabriknya di Hiroshima.

Baca Juga :  Rusli Tan: Tidak Menjamin Barang Impor China Bisa Ditekan dengan Bea Masuk 200 persen

Perusahaan chip baru tersebut mewakili fase berikutnya dalam strategi semikonduktor Jepang dan merupakan indikasi lebih lanjut dari kerjasama yang semakin dalam dalam pengembangan teknologi dengan Amerika Serikat setelah kedua negara pada bulan Juli sepakat untuk mendirikan pusat penelitian bersama baru untuk mengembangkan lebih cepat dan lebih hemat daya. semikonduktor 2 nanometer generasi berikutnya.

Perusahaan baru juga akan memasukkan investasi dari perusahaan seperti Nippon Telegraph dan Telephone Corp serta Kioxia Holdings, TV Tokyo melaporkan pada hari Kamis.

Laporan itu mengatakan pemerintah Jepang akan mendirikan pusat penelitian baru pada akhir 2022 untuk mengembangkan semikonduktor sub 2-nanometer.
Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top