Jakarta|EGINDO.co  -Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto membuka peluang bagi perusahaan swasta di Indonesia ikut andil terkait industri pertahanan dalam negeri.
Keterlibatan pihak swasta ini diharapkan bisa menggenjot kinerja perusahaan dalam negeri ataupun swasta untuk memaksimalkan hal tersebut.
Prabowo mengatakan, pihaknya tengah meningkatkan upaya kerja sama pertahanan.
“Kita ingin memacu kerja sama, jadi kita paksakan semua supplier dari luar harus kerja sama dengan industri dalam negeri,” ungkapnya saat pembukaan di sela-sela pameran Indo Defence 2022 Expo & Forum, Rabu (2/11/2022).
Apa yang menjadi keinginan Prabowo direalisasikan dua perusahaan dalam negeri, yakni BTI Defence atau PT BTI Indo Tekno kontraktor produk persenjataan dan PT Citra Shipyard, perusahaan pembuat kapal perang.
BTI Defence mendapatkan kepercayaan akan mensupply 2 buah meriam Shehawk LW 30mm dari MSI yang akan dipasangkan ke kapal perang Indonesia yang dibuat PTÂ Citra Shipyard.
Kontrak kerjasama ini langsung ditandatangani oleh Peter Tjahjono selaku Direktur Utama BTI Defence dan Abi Khok selaku Direktur Operasional PT Citra Shipyard, perusahaan yang mendapatkan kepercayaan dari TNI AL untuk membuat dua kapal perang tipe 40 PC.
Peter Tjahjono mengatakan, bukan kali ini saja, BTI Defence membuat senjata yang dipasangkan di KRI.
“Sebelumnya BTI sudah meensupply Meriam 30mm MSI yang telah terpasang di 5 KRI yaitu KRI Pari, KRI Sembilang, KRI Surik, KRI Polux dan KRI Sidat,” ujar Peter Tjahjono kemarin.
Ditambahkannya, BTI Defence merupakan partner resmi dari MSI Defence (MSI-DS), pabrikan alutista Inggris yang merupakan pemasok Royal Navy sejak tahun 90-an.
“MSI-DS dipercaya oleh lebih dari 40 angkatan laut di berbagai negara dengan sekitar 300 sistem persenjataan Seahawk aktif terpasang di armada kapal perang di seluruh dunia,” kata Peter.
Ditambahkannya, BTI Defence yang berkantor pusat di Surabaya adalah kontraktor alutsista dengan spesialisasi di bidang MRO, platform kapal angkatan laut, sistem persenjataan, dan sistem navigasi.
“Kami memegang lebih dari 10 agen pabrikan alutsista terkemuka di dunia yang berkomitmen untuk meningkatkan kapabilitas tempur jajaran kapal perang kedepannya,” katanya.
Memahami hal tersebut dalam kebutuhan persenjataan untuk menjaga keutuhan NKRI, BTI Defence atau PT BTI Indo Tekno akan kembali ketiga kalinya dalam Indo Defence 2022 Expo & Forum yang menjadi pameran industri pertahanan terbesar se-Asia Tenggara dan digelar di tiga lokasi bersamaan yang mulai digelar pada 2-5 November 2022.
“Dengan mengikuti kegiatan Indo Defence 2022 ini, BTI Defence dapat mengupgrade pengetahuan dan wawasan kami yang nantinya berguna untuk modernisasi dari produk dan jasa penawaran yang kami tawarkan dengan rancanagan dan inovasi terbaru BTI Defence yang akan terus meningkatkan kualitas dan mutu produk yang kami tawarkan guna memperkuat sistem pertahanan dan keamanan Republik Indonesia,” katanya.
Sumber: Tribunnews.com/Sn