Beijing | EGINDO.co – Pembuat kendaraan listrik (EV) China Nio mengatakan pada Rabu (2 November) bahwa pihaknya telah menangguhkan produksi karena pembatasan COVID-19, karena meningkatnya kasus di seluruh negeri menyebabkan lebih banyak gangguan pada aktivitas bisnis.
Outlet berita teknologi lokal 36Kr melaporkan bahwa Nio mulai menghadapi tantangan produksi pada pertengahan Oktober karena tindakan pencegahan virus yang akhirnya menyebabkan kedua pabriknya di pusat kota Hefei berhenti bekerja.
“Berita bahwa produksi di pabrik Nio telah dihentikan sementara adalah benar dan ini akan berdampak pada jadwal produksi dan pengiriman,” kata perwakilan perusahaan kepada Reuters dalam menanggapi pertanyaan tentang laporan tersebut.
Penangguhan produksi Nio terjadi ketika China memerangi meningkatnya jumlah kasus di beberapa kota besar dengan penguncian dan pembatasan ketat yang telah mengganggu perjalanan dan memicu ketidakpuasan pekerja di pemasok utama Apple Foxconn.
Pembuat EV juga terpaksa menangguhkan produksi pada April setelah pembatasan COVID-19 menyebabkan banyak mitra pemasoknya berhenti bekerja.
Nio meminta maaf kepada pelanggannya pada hari Senin dalam sebuah pernyataan yang mengungkapkan angka pengiriman Oktober untuk pengiriman yang tertunda, dengan mengatakan basis produksinya sangat terpengaruh oleh pandemi. Dikatakan bahwa 10.059 kendaraan dikirimkan pada bulan Oktober, meningkat dari tahun ke tahun sebesar 174,3 persen.
Sumber : CNA/SL