Jakarta|EGINDO.co – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memimpin upacara Peringatan Hari Oeang RI (ORI) ke-76, Senin (31/10/2022). Untuk pertama kalinya upacara peringatan hari ORI dilaksanakan secara fisik di seluruh kantor Kemenkeu.
“Ini suatu hal yang patut disyukuri. Meskipun pandemi belum berakhir, pemerintah dan rakyat Indonesia telah mampu mengelolanya sehingga ekonomi Indonesia bangkit kembali,” kata Menkeu membuka pidatonya, dalam upacara yang berlangsung di halaman kantor Kemenkeu Jakarta Pusat, Senin (31/10/2022).
Peringatan Hari ORI tahun ini mengedepankan tema “Sigap Hadapi Tantangan, Tangguh Kawal Pemulihan”. Tema ini untuk mengingatkan jajaran Kemenkeu untuk sigap merespon masih adanya tantangan ke depan.
“Tantangan apapun bentuk bisa mencelakai dan menurunkan pemulihan ekonomi nasional. Oleh sebab itu kita harus tangguh mengawal pemulihan,” ucap Menkeu.
Tantangan baru ke depan bagi pemulihan ekonomi Indonesia, tambahnya, tentu tidak mudah. Kondisi geopolitik, tekanan ekonomi yang bertubi-tubi akan berimbas pada perekonomian Indonesia.
“Sebagai pemegang keuangan negara kita harus sigap menghadapinya. Kebijakan fiskal harus responsif, adaptif, dan fleksibel namun tetap akuntabel dan transparan dengan tata kelola yang baik,” ujar Menkeu.
“Hal itu menjadi kunci untuk menjaga masyarakat dan perekonomian Indonesia. Termasuk menjaga keuangan negara itu sendiri,” kata Menkeu lagi.
Sri Mulyani juga menyebut peran penting finance track dalam Presidensi G20 Indonesia. Kemenkeu telah memberikan kontribusi dalam membuat kebijakan-kebijakan untuk menghadapi berbagai tantangan global, tak terkecuali ancaman resesi yang akan datang.
“Juga tantangan perubahan iklim yang sudah terasa, dan akan sangat mempengaruhi keuangan negara. Tantangan berupa teknologi digital serta konstelasi geopolitik yang berubah, harus direspon dengan tepat,” ujar Menkeu.
Kemenkeu dan Keuangan negara harus menjawab dan menjadi solusi semua tantangan itu. Kementerian Keuangan, tegas Menkeu, tidak boleh menjadi sumber masalah, dan harus terus bersinergi dengan semua pemangku kepentingan.
Sumber: rri.co.id/Sn