Medan | EGINDO.co – Bahan bahan kebutuhan pokok rakyat harus bisa semurah mungkin hal itu untuk dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat. Bila harga kebutuhan pokok rakyat mahal maka daya beli masyarakat semakin rendah akibatnya inflasi terjadi.
Hal itu dikatakan Dr. Mahmud Hanafi Lubis, SE, MM pengamat ekonomi mikro dan dosen Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Minggu (30/10/2022 kepada EGINDO.co di Medan.
Menurutnya jika ada Menteri yang komplein dengan murahnya harga ayam di pasar terkesan aneh karena tujuan dari menteri yang tergabung dalam menteri ekonomi adalah bagaimana agar harga-harga kebutuhan pokok rakyat atau masyarakat itu murah, bukan sebaliknya.
Dikatakan Mahmud Hanafi Lubis dari segi pedagang saja menginginkan bagaimana harga dari kebutuhan pokok masyarakat seperti ayam dijual dengan harga murah karena dengan harga murah dipastikan pembeli akan banyak. “Sudah menjadi prinisp ekonomi ketika harga murah akan banyak calon pembeli. Harga murah akan tetapi bukan murahan,” katanya menjelaskan.
Ditambahkan Mahmud Hanafi Lubis jabatan menteri adalah jabatan politis dan dari sudut politik jelas menteri yang mampu membuat harga-harga kebutuhan pokok buat rakyat murah bisanya masyarakat akan menilai bahwa menteri tersebut adalah menteri pro rakyat.
“Jadi secara ekonomi dan secara politik memang seharusnya bahan bahan kebutuhan rakyat harus bisa semurah mungkin sehingga stabilitas ekonomi dan politik akan stabil,” katanya menegaskan.
Sementara itu pengamat sosial, ekonomi kemasyarakatan Dr. Rusli Tan, SH, MM kepada EGINDO.co Minggu (30/10/2022) di Jakarta menanggapi pernyataan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di Malang yang mengatakan harga ayam terlalu murah harus melihat bahwa ayam pedaging hidup masuk kepada live stock.
“Jadi kalau barang hidup seperti ayam maka harus dijual sesuai dengan ukurannya, misalnya per ekor 1,2 kilogram harus dijual kalau tidak dijual maka pembeli tidak mau membeli ayam yang terlau besar timbangannya,” kata Rusli Tan.
Menurutnya pedagang tidak bisa menentukan harga ayam itu mahal atau murah, tergantung dengan harga pasar maka ayam pedaging hidup tidak bisa ditahan maka harus dijual bila tidak dijual akan semakin sulit dijual karena ayam pedaging besar pasarnya sedikit.
Untuk itu kata Rusli Tan pemerintah harus berperan dengan membeli ayam pedaging yang besar untuk sebanyak banyaknya dan disimpan cold storage sehingga harga ayam pedaging menjadi mahal atau tidak murah.
“Tidak bisa pemerintah bilang harga jual sekian, pemerintah tidak bisa hanya meminta-minta saja agar harga ayam pedaging itu murah atau mahal di pasar, harus mengikuti harga pasar. Pemerintah beli saja ayam pedaging yang katanya 35.000 rupiah lalu simpan di cold storage,” katanya menegaskan@
Fd/timEGINDO.co