Senjata Pemusnah Massal : Apa Itu ‘Dirty Bomb’ ?

Ilustrasi Penanganan Korban Pengeboman
Ilustrasi Penanganan Korban Pengeboman

Paris | EGINDO.co – Moskow telah mengklaim bahwa Ukraina sedang membangun sebuah “Dirty Bomb” dengan tujuan menyebarkannya melawan pasukan Rusia.

Tapi apa itu Dirty Bomb, dan apa yang bisa dicapainya?

Pada dasarnya, Dirty Bomb adalah bom konvensional yang dicampur dengan bahan radioaktif, biologis atau kimia yang disebarkan dalam ledakan.

Menggunakan bahan radioaktif akan menjadikannya jenis perangkat penyebaran radiologis (RDD), istilah yang sering digunakan secara bergantian dengan “Dirty Bomb”.

Tidak ada yang pernah meledakkan bom kotor, tetapi ada kecurigaan bahwa para ekstremis mungkin mencoba membuatnya.

Dirty Bomb jauh lebih tidak merusak daripada perangkat nuklir seperti bom atom atau bom hidrogen, yang reaksi fisi atau fusinya menciptakan kehancuran besar dalam batas yang luas.

Baca Juga :  Penggolongan SIM C Masih Menunggu Keputusan Korlantas

Memproduksinya membutuhkan kemampuan pengayaan uranium di luar jangkauan sebagian besar negara.

Dirty Bomb lebih mudah dibuat, dan tidak terlalu merusak, daripada bom nuklir.

Efeknya akan mencemari area tertentu, dan orang-orang di sana, baik dengan radiasi langsung atau menghirup atau menelan zat yang terkontaminasi.

Tujuan utamanya bisa jadi untuk menciptakan kepanikan dalam populasi daripada pembunuhan massal langsung.

“Bom kotor bukanlah senjata pemusnah massal tetapi ‘senjata pengganggu massal’, di mana kontaminasi dan kecemasan adalah tujuan utama,” kata Komisi Pengaturan Nuklir Amerika Serikat, sebuah badan independen, dalam artikel latar belakang bom kotor.

Ini berarti hanya orang-orang yang berada di dekat lokasi ledakan yang akan terpapar pada jenis tingkat radiasi yang akan segera menyebabkan penyakit parah.

Baca Juga :  Pefindo Umumkan Menarik Peringkat Surat Utang Indah Kiat

Dalam radius yang lebih luas, risiko kesehatan akan datang dari debu, makanan, atau air yang terkontaminasi.

Sejumlah kecil bahan radioaktif yang diperlukan untuk mencapai efek seperti itu dalam sebuah bom dapat ditemukan di rumah sakit, badan penelitian, lokasi industri atau instalasi militer.

Meskipun tidak ada Dirty Bomb yang pernah diledakkan, para pelaku di balik dua serangan teroris di Brussel pada Maret 2016 diyakini berencana membuat satu Dirty Bomb.
Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top