Shanghai | EGINDO.co – Transaksi menggunakan yuan digital China melampaui 100 miliar yuan ($ 13,9 miliar) pada 31 Agustus, bank sentral China mengatakan pada hari Rabu, karena negara itu melanjutkan peluncuran mata uang digital bank sentral.
Pengeluaran tersebut melibatkan 360 juta transaksi di daerah percontohan di 15 provinsi dan kota, kata People’s Bank of China (PBOC), menambahkan bahwa lebih dari 5,6 juta pedagang sekarang dapat menerima pembayaran dengan mata uang digital.
China berada di garis depan perlombaan global untuk mengembangkan mata uang digital bank sentral, meskipun adopsi masih dalam tahap awal. Transaksi menggunakan e-CNY naik dari 87,6 miliar yuan pada akhir 2021, kata PBOC.
Daerah percontohan menawarkan hampir 30 putaran subsidi e-CNY pada tahun 2022, termasuk $4,5 juta tunai digital gratis di Shanghai pada bulan Mei, untuk merangsang konsumsi, memerangi pandemi dan mempromosikan transportasi rendah karbon, kata PBOC.
Bank sentral juga mengambil bagian dalam uji coba Jembatan Mata Uang Digital Bank Sentral (mCBDC) lintas batas yang dikembangkan oleh Bank of International Settlements dan melakukan tes untuk terhubung dengan sistem pembayaran digital lokal Hong Kong, katanya.
E-CNY sejauh ini telah digunakan terutama untuk pembayaran ritel domestik, tetapi akan dipromosikan untuk digunakan dalam bisnis perusahaan dan pribadi, serta dalam keuangan, perpajakan, dan urusan pemerintahan, kata bank.
Ia juga berjanji untuk menghubungkan sistem e-CNY dengan sistem pembayaran digital tradisional, yang didominasi oleh Alipay dari Alibaba Group dan WeChat Pay dari Tencent Holding, untuk membuatnya lebih nyaman bagi konsumen dan pedagang.
Sumber : CNA/SL