Ancaman Armageddon Nuklir Pertama Kali Sejak Perang Dingin

Presiden AS Joe Biden
Presiden AS Joe Biden

New York | EGINDO.co – Presiden AS Joe Biden mengatakan Kamis (6 Oktober) bahwa dunia mempertaruhkan “Armageddon” nuklir untuk pertama kalinya sejak Perang Dingin dan bahwa ia berusaha menemukan “jalan keluar” Presiden Rusia Vladimir Putin dalam konflik Ukraina.

“Kami belum menghadapi prospek Armageddon sejak Kennedy dan krisis rudal Kuba pada tahun 1962”, kata Biden pada acara penggalangan dana partai Demokrat di New York.

Putin “tidak bercanda” ketika dia mengancam akan menggunakan senjata nuklir untuk mengejar invasinya ke Ukraina, kata Biden.

Biden membuat komentarnya yang luar biasa kuat tentang risiko yang ditimbulkan oleh ancaman nuklir Putin saat berbicara dengan pendukung partai di sebuah acara yang diselenggarakan di rumah James Murdoch, Manhattan, putra mogul surat kabar Rupert Murdoch.

Baca Juga :  China Perlahan Keluar Dari Nol-Covid

Mengacu pada kebuntuan nuklir yang dipicu oleh penempatan rudal Uni Soviet di Kuba, dalam jangkauan mudah dari Amerika Serikat, Biden mengatakan bahwa untuk pertama kalinya sejak krisis rudal Kuba, kami memiliki ancaman langsung dari penggunaan senjata nuklir jika di faktanya hal-hal terus berlanjut di jalan yang mereka tuju.”

Putin telah membuat ancaman terselubung untuk menggunakan senjata nuklir jika dia merasa telah kehabisan pilihan dalam upayanya untuk merebut petak-petak wilayah Ukraina dalam menghadapi perlawanan keras oleh Kyiv yang didukung Barat.

Para ahli mengatakan ini kemungkinan besar akan menjadi serangan taktis yang relatif kecil. Namun Biden memperingatkan bahwa serangan taktis di area terbatas masih berisiko memicu kebakaran yang lebih luas.

Baca Juga :  S-Oil Perkirakan Margin Penyulingan Pada Q4 Akan Kembali Menguat

“Kami punya pria yang saya kenal cukup baik,” kata Biden. Putin “tidak bercanda ketika dia berbicara tentang potensi penggunaan senjata nuklir taktis atau senjata biologi atau kimia, karena militernya, bisa dibilang, secara signifikan berkinerja buruk”.

Namun, “Saya tidak berpikir ada hal seperti kemampuan untuk dengan mudah (menggunakan) senjata nuklir taktis dan tidak berakhir dengan Armageddon,” kata Biden.

“Kami mencoba mencari tahu apa yang menjadi kelemahan Putin,” kata Biden. “Di mana dia menemukan jalan keluar? Di mana dia menemukan dirinya dalam posisi yang tidak hanya kehilangan muka, tetapi juga kehilangan kekuatan signifikan di Rusia?”
Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top