Singapura | EGINDO.co – Sebuah konsorsium yang terdiri dari organisasi energi dan pelayaran global mengumumkan pada hari Rabu (5 Oktober) bahwa mereka akan memulai sebuah proyek untuk membangun dan menguji sistem penangkapan karbon di atas kapal tanker minyak selama dua tahun ke depan.
Proyek di atas kapal tanker jarak menengah milik perusahaan pelayaran Stena Bulk menargetkan setidaknya 30 persen penangkapan karbon dioksida absolut, atau sekitar 1.000 kilogram per jam, kata perusahaan itu dalam siaran pers bersama di sela-sela Konferensi Bunkering Internasional Singapura. dan Pameran (SIBCON) 2022.
Ini sedang dilakukan oleh Pusat Global untuk Dekarbonisasi Maritim (GCMD) di Singapura, Inisiatif Iklim Minyak dan Gas (OGCI), Stena Bulk, perusahaan manufaktur Alfa Laval, Biro Pengiriman Amerika, Organisasi Belanda untuk Penelitian Ilmiah Terapan ( TNO) dan Deltamarin, yang menyediakan layanan kapal untuk industri kelautan dan lepas pantai.
Ini terjadi ketika perusahaan pelayaran dan energi global menghadapi tekanan yang meningkat untuk melakukan dekarbonisasi dan memenuhi emisi nol bersih pada tahun 2050.
“GCMD memandang penangkapan karbon di kapal sebagai salah satu solusi jangka menengah yang diperlukan untuk membantu sektor maritim melakukan dekarbonisasi,” kata CEO GCMD Lynn Loo.
Tahap pertama proyek akan melibatkan desain konseptual dan studi desain teknik front-end (FEED) dari sistem penangkapan karbon yang akan selesai pada kuartal pertama tahun 2023, kata perusahaan tersebut.
Ini akan diikuti oleh rekayasa, pengadaan, dan konstruksi prototipe sistem penangkapan karbon kapal, dan commissioning darat, tambah mereka.
Tahap terakhir dari proyek ini akan difokuskan untuk mengintegrasikan sistem penangkapan karbon dengan kapal tanker dan melakukan uji coba laut, kata perusahaan tersebut.
Sumber : CNA/SL