Tokyo | EGINDO.co – Perusahaan perdagangan Jepang Marubeni Corp mengatakan pada hari Selasa bahwa sejauh ini telah menerima $3 miliar dari penjualan unit bisnis biji-bijian Gavilon AS ke lengan Viterra milik pedagang komoditas Glencore Plc.
Berdasarkan kesepakatan, yang diumumkan pada Januari dan selesai pada Senin, Marubeni telah menerima $3 miliar pada 3 Oktober, termasuk pembiayaan grup dari Marubeni ke Gavilon, berdasarkan perkiraan terbaik pada saat penutupan.
Harga jual akan diselesaikan berdasarkan modal kerja perdagangan bersih dan utang bersih antara lain pada tanggal penutupan yang disepakati dengan Viterra, kata Marubeni dalam sebuah pernyataan.
Pada Januari, Marubeni mengatakan pihaknya memperkirakan akan menerima total 300 miliar yen hingga 400 miliar yen ($2,1 miliar hingga $2,8 miliar) melalui kesepakatan itu.
Marubeni memperkirakan akan membukukan keuntungan sekitar 55 miliar yen ($379,7 juta) dari penjualan pada kuartal Oktober-Desember.
Perusahaan mengatakan sedang meninjau dampak kenaikan pada perkiraan laba untuk tahun keuangan hingga 31 Maret dan berencana untuk memberikan pembaruan pada 4 November bersama dengan hasil pendapatannya untuk kuartal Juli-September.
Bagi Marubeni, penjualan tersebut menandai akhir dari perjalanan yang menyakitkan karena mencatat serangkaian kerugian penurunan nilai, dengan total 120 miliar yen, sejak membeli Gavilon seharga $2,7 miliar pada tahun 2013, karena harga biji-bijian yang lebih lemah dan volatilitas pasar.
Namun kesepakatan itu diperkirakan memberikan kontribusi positif bagi Marubeni, mengingat dana yang terkumpul dari penjualan, akumulasi keuntungan dari bisnis Gavilon, termasuk unit pupuk yang disimpan oleh rumah dagang Jepang, kata juru bicara Marubeni.
Sumber : CNA/SL