Harga Minyak Jatuh Di Tengah Dolar Yang Kuat

Harga Minyak Turun
Harga Minyak Turun

New York | EGINDO.co – Harga minyak turun di awal perdagangan Asia pada hari Kamis karena dolar yang kuat dan kesengsaraan ekonomi melebihi optimisme atas permintaan konsumen.

Minyak mentah berjangka Brent turun 59 sen, atau 0,7 persen, menjadi $88,73 per barel pada 0016 GMT, sementara minyak mentah berjangka AS turun 54 sen, atau 0,7 persen, menjadi $81,59. Kedua tolok ukur rebound dalam dua sesi sebelumnya di tengah perdagangan yang bergejolak setelah mencapai posisi terendah sembilan bulan minggu ini.

Dolar cenderung naik pada Kamis pagi, setelah mencapai puncak baru dua dekade terhadap sekeranjang mata uang pada hari Rabu sebelum mundur. Dolar yang kuat mengurangi permintaan minyak dengan membuatnya lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.

Baca Juga :  Minyak Bersiap Untuk Kenaikan Minggu Ketiga Berturut

Bank of England mengatakan pihaknya berkomitmen untuk membeli sebanyak mungkin obligasi pemerintah jangka panjang, yang dikenal sebagai gilt, yang diperlukan antara Rabu dan 14 Oktober untuk menstabilkan mata uangnya setelah rencana anggaran pemerintah Inggris yang diumumkan pekan lalu menyebabkan sterling jatuh.

Saat pasar mencoba mencerna apa arti pergerakan pound, mata uang ini mengalami whipsaw selama sesi Rabu, melompat setinggi $1,09165 dan jatuh serendah $1,05390. Itu terakhir naik 1,51 persen pada $ 1,08921.

Goldman Sachs memangkas perkiraan harga minyak 2023 pada hari Selasa, karena ekspektasi permintaan yang lebih lemah dan dolar AS yang lebih kuat tetapi mengatakan kekecewaan pasokan global hanya memperkuat prospek bullish jangka panjangnya.

Baca Juga :  Wall Street Melemah, Saham Amerika Jatuh, Nasdaq Anjlok

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top