Taipei | EGINDO.co – Gempa susulan melanda Taiwan tenggara pada Senin (19 September), termasuk gempa berkekuatan 5,5 yang dirasakan di ibu kota Taipei, sehari setelah gempa yang lebih kuat menewaskan satu orang dan melukai sekitar 150 lainnya.
Gempa terakhir terjadi sekitar pukul 10 pagi waktu setempat, 66 km selatan-barat daya kota pesisir Hualien pada kedalaman 13 km, kata Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).
Biro cuaca pusat Taiwan menempatkan besarnya di 5,9.Pedesaan dan jarang penduduknya
Taiwan tenggara akhir telah diguncang oleh serangkaian goncangan sejak Sabtu.
Yang paling kuat, gempa berkekuatan 6,9, melanda pada Minggu sore, meruntuhkan jalan dan meruntuhkan beberapa rumah di kota Yuli di mana setidaknya satu orang tewas.
Empat lainnya diselamatkan dari gedung yang runtuh, sementara pihak berwenang mengatakan total 146 menderita luka-luka.
Taiwan sering dilanda gempa dan sebagian besar menyebabkan kerusakan minimal, tetapi pulau itu juga memiliki sejarah panjang bencana mematikan.
Hualien, sebuah hotspot wisata, dilanda gempa berkekuatan 6,4 pada tahun 2018 yang menewaskan 17 orang dan melukai hampir 300 orang.
Pada bulan September 1999, gempa berkekuatan 7,6 SR menewaskan sekitar 2.400 orang dalam bencana alam paling mematikan dalam sejarah pulau itu.
Sumber : CNA/SL