Jakarta | EGINDO.co – Hari ini Senin (12/9/2022) para sopir Taksi Online akan demo menuntut kenaikan tarif sehubungan dengan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM). Pengemudi taksi online akan berunjuk rasa menuntut kenaikan tarif.
Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal PAS, Wiwit Sudarsono dalam keterangan tertulisnya Minggu (11/9/2022). Disebutkan aksi unjuk rasa yang dilakukan pasca kenaikan tarif ojek online atau ojol akan menyuarakan tuntutan yakni pengemudi taksi online menuntut kenaikan tarif. Pengemudi online mendesak perusahaan aplikator untuk mengenakan biaya platform aplikator maksimum 15 persen.
Aksi massa di depan kantor aplikator Gojek dan Grab. Wiwit menjelaskan, pengemudi taksi online menyayangkan penyesuaian tarif ojol yang diumumkan pemerintah tidak termasuk kenaikan tarif taksi online.
Menurutnya, kenaikan tarif taksi online sangat mendesak. Pasalnya, taksi online juga menjadi sarana transportasi yang terdampak kenaikan harga BBM bersubsidi yang diberlakukan pemerintah.
Tarif taksi online, Kementerian Perhubungan menyerahkan kepada pemerintah daerah atau gubernur. Mengenai penetapan penyesuaian tarif taksi online, diatur oleh pemerintah daerah atau gubernur. Pemda masing-masing dan untuk Jabodetabek diserahkan kepada Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ). Padahal, dalam PM No 118/2018, Kementerian Perhubungan memiliki tugas menjadikan acuan sebagai bahan penetapan tarif di setiap daerah.@
Bs/TimEGINDO.co