SpaceX Dan T-Mobile Berencana Hubungkan Ponsel Ke Satelit

Rencana hubungkan Ponsel ke Satelit
Rencana hubungkan Ponsel ke Satelit

California | EGINDO.co – Operator nirkabel AS T-Mobile akan menggunakan satelit Starlink SpaceX milik Elon Musk untuk memberi pengguna seluler akses jaringan di beberapa bagian Amerika Serikat, perusahaan mengumumkan pada hari Kamis (25 Agustus), menguraikan rencana untuk menghubungkan ponsel pengguna langsung ke satelit di orbit.

Rencana baru, yang akan ada di samping layanan seluler T-mobile yang ada, akan mengurangi kebutuhan menara seluler dan menawarkan layanan untuk mengirim teks dan gambar di mana jangkauan seluler saat ini tidak ada, kunci untuk situasi darurat di daerah terpencil, kata Musk di acara mencolok pada hari Kamis di fasilitas roket Texas selatan perusahaannya.

Satelit Starlink akan menggunakan spektrum mid-band T-Mobile untuk membuat jaringan baru. Sebagian besar ponsel yang digunakan oleh pelanggan perusahaan akan kompatibel dengan layanan baru, yang akan dimulai dengan layanan SMS dalam fase beta yang dimulai pada akhir tahun depan.

Baca Juga :  Musk,Pabrik Mobil Baru Tesla Kehilangan Miliaran Dolar

SpaceX telah meluncurkan hampir 3.000 satelit Starlink yang mengorbit rendah Bumi sejak 2019, dengan mudah melampaui saingannya OneWeb dan Project Kuiper dari Amazon.com Inc.

Satelit Starlink SpaceX generasi berikutnya, yang pertama direncanakan untuk diluncurkan pada roket Starship generasi berikutnya dari SpaceX setiap kali dikembangkan sepenuhnya, akan memiliki antena yang lebih besar yang akan memungkinkan konektivitas langsung ke ponsel di jaringan T-mobile, kata Musk.

“Kami sedang membangun antena khusus. … Mereka sebenarnya antena yang sangat besar yang sangat canggih,” katanya. “Yang penting adalah Anda tidak perlu mendapatkan telepon baru. Telepon yang Anda miliki saat ini akan berfungsi.”

Sementara itu, perusahaan telekomunikasi AS sedang berlomba untuk membangun porsi mid-band dari jaringan 5G mereka untuk mengejar ketinggalan dengan T-Mobile, yang mengantongi spektrum mid-band 2,5 GHz berkat pembelian saingan Sprint.

Baca Juga :  INDEF: Selama Era Jokowi Kinerja Sektor Pertanian Terus Menurun

Mid-band atau C-Band telah terbukti sempurna untuk 5G, karena memberikan keseimbangan kapasitas dan jangkauan yang baik.

Operator mengatakan itu bertujuan untuk mengejar cakupan suara dan data setelah fase beta layanan SMS.

Perusahaan komunikasi satelit AST SpaceMobile juga membangun jaringan broadband seluler global di luar angkasa yang akan beroperasi dengan perangkat seluler tanpa memerlukan perangkat keras tambahan.
Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top