Rusli Tan: BBM Naik, 9 Bahan Pokok Pasti Naik, Inflasi Naik

Dr. Rusli Tan, SH, MM
Dr. Rusli Tan, SH, MM

Jakarta | EGINDO.co – Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang bakal harganya naik diumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) minggu ini. Bila BBM bersubsidi dinaikan dipastikan sembilan bahan pokok pasti naik karena semua membutuhkan transportasi dan bila sembilan pokok naik maka inflasi akan tinggi.

Hal itu dikatakan doktor ekonomi yang juga pengamat sosial, ekonomi kemasyarakatan Dr. Rusli Tan, SH, MM kepada EGINDO.co Senin (22/8/2022) di Jakarta tentang rencana pengumuman kenaikan harga BBM bersubsidi minggu ini.

Rusli Tan mempertanyakan mengapa harus harga BBM bersubsidi dinaikkan pemerintah dalam kondisi perekonomian rakyat masih lemah. “BBM bersubsidi saja belum dinaikkan sudah daya beli masyarakat lemah akibat kondisi sekarang ini banyak masyarakat yang menganggur, tidak memiliki penghasilan,” katanya.

Dibandingkannya pada era orde baru pemerintah tidak menaikkan BBM dengan gampangnya, dengan meloncat-loncat karena pemerintah era orde baru mengetahui persis dampak yang akan ditimbulkan dari naiknya harga BBM bersubsidi maka pada era orde baru harga sembilan bahan pokok stabil dan daya beli masyarakat bisa meningkat.

Rusli Tan menilai tidak ada alasan bagi pemerintah sekarang ini untuk menaikkan harga BBM bersubsidi sebab sekarang ini inkam atau pemasukan pemerintah sangat baik, dari penerimaan sektor pajak naik 200 triliun rupiah, ekspor batu bara naik 200 persen. “Kita punya pemasukan yang sangat baik dari hasil bumi, kita punya batu bara, kita punya CPO yang semuanya harganya bagus. Semua devisa meningkat tetapi mengapa harus menaikkan harga BBM bersubsidi,” kata Rusli Tan menegaskan.

Sebelum terjadi inflasi tinggi akibat harga BBM bersubsidi dinaikkan maka pemerintah harus berpikir ulang, jangan gegabah menaikkan harga BBM bersubsidi. “Jangan latah karena harga BBM internasional naik maka kita harus naik, bukan begitu cara pikirnya,” kata Rusli Tan mengingatkan.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan Jokowi akan mengumumkan kenaikan harga pertalite pekan ini karena pemerintah sudah tak kuat menanggung beban subsidi energi di tengah lonjakan harga minyak mentah dunia.

“Presiden akan mengumumkan mengenai apa dan bagaimana mengenai kenaikan harga ini. Jadi presiden sudah mengindikasikan tidak mungkin kita pertahankan demikian karena harga BBM kita termurah se kawasan dan itu beban untuk APBN,” ucap Luhut.@

Fd/TimEGINDO.co

 

Scroll to Top