AS Prihatin Rwanda Dukung Pemberontak Di Kongo

Antony Blinken
Antony Blinken

Washington | EGINDO.co – Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pada Selasa (9 Agustus) Washington “sangat prihatin” tentang apa yang disebutnya laporan kredibel bahwa Rwanda telah memberikan dukungan kepada pemberontak M23 di Republik Demokratik Kongo yang bertetangga.

Blinken, berbicara selama kunjungan ke Kinshasa menjelang perjalanan ke Rwanda, meminta semua pihak untuk menghentikan dukungan atau kerjasama dengan M23 atau kelompok bersenjata non-negara lainnya.

Blinken mengatakan konflik di Kongo timur menjadi fokus pertemuannya dengan Presiden Kongo Felix Tshisekedi pada hari Selasa dan akan menjadi pusat ketika dia bertemu dengan Presiden Rwanda Paul Kagame pada hari Rabu.

Pemberontakan M23 adalah bagian dari dampak dari genosida 1994 di Rwanda. Kelompok ini dibentuk pada 2012 dengan mengklaim membela Tutsi Kongo, kelompok etnis Kagame, melawan milisi Hutu.

Sejak Mei, M23 telah melancarkan serangan paling berkelanjutan selama bertahun-tahun, menewaskan puluhan orang dan menggusur puluhan ribu orang. Pada Juli, mereka menguasai wilayah di Kongo hampir tiga kali lebih besar daripada Maret, kata sekelompok pakar PBB.

Rwanda sebelumnya telah membantah tuduhan oleh pemerintah Kongo bahwa ia mendukung M23 dan bahwa ia telah mengirim pasukan ke negara itu. M23 membantah menerima dukungan Rwanda.

Selama konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Kongo Christophe Lutundula, Blinken mengatakan dia juga membahas reformasi sektor pertambangan Kongo dan kekhawatiran AS atas lelang blok eksplorasi minyak dan gas yang dekat dengan hutan hujan sensitif dan daerah lahan basah.

Kongo pada hari Selasa setuju untuk membentuk kelompok kerja dengan Amerika Serikat untuk membahas dampak lingkungan dari lelang.

Lutundula mengatakan mengenai blok minyak dan gas yang Kongo harus menemukan keseimbangan antara kebutuhan untuk mendukung rakyat dan ekonomi dan komitmennya untuk melindungi lingkungan.

“Kami berdiri teguh pada komitmen ini,” katanya.
Sumber : CNA/SL

Scroll to Top