Blinken Cela Pemutusan China Dalam Saluran Komunikasi AS

Menlu AS, Antony Blinken
Menlu AS, Antony Blinken

Manila | EGINDO.co – Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menuduh China melakukan “langkah tidak bertanggung jawab” pada Sabtu (6 Agustus) dengan menghentikan saluran komunikasi utama dengan Washington, dan mengatakan tindakan Taiwan menunjukkan langkah dari memprioritaskan resolusi damai menuju penggunaan kekuatan.

Komentarnya muncul ketika pesawat dan kapal perang China berlatih pada hari Sabtu untuk menyerang Taiwan, kata pejabat pulau, bagian dari serangkaian langkah yang diambil oleh Beijing setelah kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi awal pekan ini.

Pembalasan China dalam menghentikan proses bilateral di delapan bidang utama termasuk pertahanan, narkotika, kejahatan transnasional dan perubahan iklim adalah langkah yang akan menghukum dunia, bukan hanya Amerika Serikat, Blinken mengatakan pada konferensi pers di Manila.

Baca Juga :  Fotocopy KTP Mulai 1 Januari 2024 Dikabarkan Tidak Berlaku

“Itu termasuk beberapa saluran militer ke militer, yang penting untuk menghindari miskomunikasi dan menghindari krisis,” katanya.

“Menangguhkan kerja sama iklim tidak menghukum Amerika Serikat, itu menghukum dunia, khususnya negara berkembang. Kita seharusnya tidak menyandera kerja sama dalam masalah-masalah yang menjadi perhatian global karena perbedaan antara kedua negara kita.”

Mengatasi perubahan iklim telah menjadi bidang utama kerja sama antara dua negara adidaya dan dua penghasil emisi gas rumah kaca terbesar.

Blinken mengatakan Amerika Serikat telah mendengar kekhawatiran dari sekutu tentang apa yang disebutnya tindakan berbahaya dan destabilisasi China di sekitar Taiwan, tetapi Washington akan tetap stabil dalam menangani situasi tersebut.

Dia mengatakan telah menyampaikan kepada Menteri Luar Negeri China Wang Yi pada pertemuan regional di Kamboja bahwa Amerika Serikat bertekad untuk menjaga saluran komunikasi agar tidak terjadi kesalahan perhitungan, seperti yang diharapkan oleh negara-negara di seluruh dunia.

Baca Juga :  China Khawatir Atas Tarif Dan Sanksi Dalam Pertemuan Dengan AS

“Jadi saya perjelas, Amerika Serikat tidak percaya bahwa kepentingan Taiwan, kawasan, atau keamanan nasional kita sendiri untuk meningkatkan situasi,” katanya.

“Kami akan menjaga saluran komunikasi kami dengan China tetap terbuka, dengan maksud untuk menghindari eskalasi karena kesalahpahaman atau miskomunikasi.”

Dia menambahkan: “Mempertahankan dialog bisa dibilang lebih penting ketika kita berada dalam periode ketegangan yang meningkat … Kami berusaha untuk mengurangi ketegangan itu. Dan kami pikir dialog adalah elemen yang sangat penting dari itu.”

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top