Jenewa | EGINDO.co – Puing-puing pesawat yang jatuh di Pegunungan Alpen Swiss pada 1968 telah ditemukan di gletser lebih dari 54 tahun, kata polisi, Jumat (5 Agustus).
Potongan-potongan itu muncul di Gletser Aletsch di kanton Wallis barat daya, dekat puncak gunung Jungfrau dan Monch.
Polisi Wallis mengatakan puing-puing itu ditemukan pada hari Kamis.
“Penyelidikan telah menentukan bahwa bagian-bagian itu berasal dari puing-puing Piper Cherokee, registrasi HB-OYL, yang jatuh di lokasi ini pada 30 Juni 1968. Pekerjaan pemulihan akan dilakukan sesegera mungkin,” kata polisi.
Surat kabar regional 24 Heures mengatakan bahwa di dalam pesawat ada seorang guru, kepala petugas medis dan putranya, yang semuanya berasal dari Zurich.f
Mereka mengalami kecelakaan fatal 500 meter di selatan pelana Jungfraujoch di antara dua puncak. Mayat-mayat itu ditemukan pada saat itu, tetapi puing-puingnya tidak.
“Pada saat kecelakaan, lebih dari 50 tahun yang lalu, sarana teknis untuk memulihkan puing-puing pesawat di medan yang sulit terbatas,” kata polisi.
“Karena mencairnya gletser, terutama di musim panas, ada kemungkinan potongan atau puing-puing lain terlepas dari es.
“Jika ditemukan, unsur-unsur ini tidak boleh ditangani untuk menghindari risiko cedera. Mereka harus ditandai dan segera dilaporkan ke polisi.”
24 Heures melaporkan bahwa seorang pemandu gunung menemukan reruntuhan selama ekspedisi di daerah tersebut.
Karena perubahan iklim dan pencairan gletser, rute telah berubah dan sekarang melewati tempat potongan-potongan pesawat ditemukan.
Sumber : CNA/SL