Kuala Lumpur | EGINDO.co – Semua pelancong yang memasuki Malaysia mulai Senin (1 Agustus) tidak perlu lagi mengisi kartu perjalanan di aplikasi seluler MySejahtera.
Mengumumkan hal ini pada hari Sabtu, Menteri Kesehatan Khairy Jamaluddin mengatakan langkah itu bertujuan untuk menyederhanakan prosedur masuk.
Keputusan itu diambil setelah mempertimbangkan sistem kesehatan Malaysia saat ini, yang berada pada level yang baik dan terkendali, tambahnya.
Aplikasi MySejahtera diperkenalkan sebagai tanggapan terhadap pandemi COVID-19. Ini dirancang untuk memfasilitasi upaya pelacakan kontak dan juga berfungsi sebagai paspor vaksin.
Saat ini, para pelancong yang memasuki Malaysia perlu mengunduh, mengaktifkan, dan mendaftarkan aplikasi MySehjatera di ponsel mereka.
Mereka diharuskan melengkapi kartu perjalanan sebelum memulai perjalanan mereka, dengan menyatakan informasi seperti nomor paspor, kewarganegaraan, tujuan perjalanan, tempat keberangkatan, tanggal keberangkatan dan waktu kedatangan.
Wisatawan juga diminta untuk memverifikasi jenis vaksin COVID-19 dan jumlah dosis vaksinasi yang telah mereka ambil pada formulir pra-keberangkatan.
Khairy mengatakan pihak berwenang akan meningkatkan pemantauan gejala kesehatan para pelancong di semua titik masuk internasional di Malaysia.
Pada saat kedatangan, jika seorang pelancong terdeteksi demam melalui pemindai termal atau ditemukan tidak sehat, mereka akan dirujuk untuk pemeriksaan ulang oleh departemen kesehatan, katanya.
Jika traveler diduga mengidap penyakit menular seperti COVID-19, monkeypox atau MERS-CoV, akan dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut.
Semua pemudik yang baru tiba dari luar negeri harus memantau kesehatannya sendiri, mematuhi prosedur operasi standar dan disarankan untuk pergi ke fasilitas kesehatan jika tidak sehat, tambah Khairy.
Sumber : CNA/SL