Petani Mengeluh Harga Sawit Anjlok, Kebun Harus Dirawat

sawit
Kebun Sawit

Medan | EGINDO.co – Harga Tanda Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit anjlok. Namun, perawatan Kebun Sawit harus tetap dilakukan. Bila tidak maka tanaman Kelapa Sawit akan rusak dan harus juga buah Kelapa Sawit dipanen meskipun rugi dengan harga sawit anjlok.

Hal ini dikatakan sejumlah petani Kelapa Sawit di Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Harga tandan buah segar di berbagai sentra perkebunan sawit di Indonesia anjlok luar biasa. Hal itu membuat para petani sawit di sejumlah daerah dikabarkan tidak lagi bersemangat memanen atau merawat kebun sawitnya.

Para petani kelapa sawit bingung sebab anjloknya harga TBS sawit. “Pemasukan dari penjualan TBS kelapa sawit tidak sebanding denganbiaya perawatan kebun sawit,” kata Mansyur Syah, petani kelapa sawit di Aek Nabara Labuhan Batu Provinsi Sumatera Utara kepada EGINDO.co kemarin.

Baca Juga :  Abu Dhabi Identifikasi Peluang Investasi $2 Miliar Di Korsel

Sikap kecewa dan bingung juga dialami Armadi Simangungsong petani Sawit di Simalungun, Provinsi Sumatera Utara. “Ngeri sekali bah harga TBS sawit sekarang ini. Tapi saya tetap usahakan perawatan kebun sawit saya dari pada hancurr nantinya,” kata pria berusia 55 tahun itu.

Dikatakannya, bila tidak dirawat, dipupuk maka tanaman kelapa sawit akan semakin hancur kerugian lebih besar lagi. Simangungsong sangat menyesalkan pemerintah yang menata perdagangan kelapa sawit, “Tidak tahulah mau berkata apa, susah sekali sekarang ini, pemerintah harusnya tidak membuat petani sawit menderita seperti ini, mengapa di negera tetangga harga sawitnya bagus,” kata Armadi Simangongsong mempertanyakan.

Apa yang dikatakan Armadi Simangongsong dan Mansyur Syah tentang tanaman Kelapa sawit harus terus dirawat, diberi pupuk agar tidak hancur dan kerugian lebih besar lagi dibenarkan Dr. Ir. Alridiwirsah, MM pakar tanaman Kelapa Sawit di Medan kepada EGINDO.co.

Baca Juga :  Harga Sawit Anjlok, Pedagang Pengumpul Bingung

Dikatakan Alridiwirsah mantan Dekan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Medan tanaman Kelapa sawit harus tetap dipanen, tidak bisa dibiarkan buah sawit busuk di pohonnya karena nanti membuat tanaman Kelapa sawit rusak, terjadi hama penyakit pada tanaman Kelapa sawit.

Diakui Alridiwirsah, petani sawit pasti bingung sebab biaya operasional saja tidak tertutupi dari harga jual sawit sehingga muncul niat petani tidak memanen buah sawit akan tetapi itu harus dilakukan agar tanaman tidak kena hama penyakit.

Disamping itu tanaman kelapa sawit juga harus tetap dirawat, diberi pupuk agar perkembangan tanaman kelapa sawit dapat tumbuh normal sesuai dengan umur tanaman, bila tidak perkembangan tanaman akan terganggu dan mati.@

Baca Juga :  Pekan Ini, Harga TBS Sawit di Sumut Anjlok, Petani Mengeluh

Fd/TimEGINDO.co

 

Bagikan :
Scroll to Top