San Francisco | EGINDO.co – Twitter telah mempekerjakan firma hukum AS Wachtell, Lipton, Rosen & Katz LLP saat bersiap untuk menuntut Elon Musk dan memaksanya untuk menyelesaikan akuisisi senilai US$44 miliar dari perusahaan media sosial tersebut, menurut orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.
Musk, chief executive officer Tesla, pada hari Jumat (9 Juli) mengakhiri kesepakatannya, mengatakan Twitter telah gagal memberikan informasi tentang akun palsu di platform, setelah itu ketua Twitter, Bret Taylor, bersumpah untuk melakukan perlawanan hukum.
Twitter berencana untuk mengajukan gugatan hukum awal pekan ini di Delaware, kata orang yang mengetahui masalah tersebut.
Twitter menolak berkomentar sementara firma hukum tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters di luar jam kerja.
Wachtell, Lipton, Rosen & Katz adalah salah satu penasihat hukum untuk rencana Musk untuk menjadikan Tesla private pada 2018. Musk mentweet bahwa ada “pendanaan dijamin” untuk kesepakatan senilai US$72 miliar untuk menjadikan Tesla private tetapi tidak melanjutkan dengan tawaran .
Musk dan Tesla masing-masing membayar denda perdata US$20 juta, dan Musk mengundurkan diri sebagai ketua Tesla untuk menyelesaikan klaim Komisi Sekuritas dan Bursa AS bahwa ia menipu investor.
Tim hukum Twitter yang ada termasuk Simpson Thacher & Bartlett LLP dan Wilson Sonsini Goodrich & Rosati.
Sumber : CNA/SL