Washington/New York | EGINDO.co – FIFA, badan pengatur sepak bola dunia, akan menerima lagi US$92 juta sebagai kompensasi atas kerugian yang diderita dalam skema korupsi sepak bola global, kata Departemen Kehakiman AS, Kamis.
Pada Agustus tahun lalu, departemen tersebut mengatakan FIFA akan menerima US$201 juta sebagai kompensasi atas kerugian tersebut. Uang itu disita dari rekening bank mantan pejabat yang terlibat dalam skema tersebut dan kemudian dituntut menyusul penyelidikan korupsi selama bertahun-tahun di dunia sepak bola.
“Distribusi sekitar US$92 juta sebagai kompensasi atas kerugian yang diderita menyoroti pentingnya penyitaan aset sebagai alat penting dalam upaya ini,” kata Departemen Kehakiman dalam sebuah pernyataan, Kamis.
Konfederasi kontinental FIFA CONCACAF, yang mengatur olahraga di Amerika Utara dan Tengah, dan CONMEBOL, yang mengawasi Amerika Selatan, disebutkan di antara para korban dalam pernyataan Departemen Kehakiman.
Sejak departemen mengungkap penyelidikan korupsi pada tahun 2015, lebih dari 50 terdakwa individu dan perusahaan dari lebih dari 20 negara yang berbeda telah menghadapi dakwaan, menurut DOJ, sebagian besar mengenai suap dan sogokan terkait dengan hak media dan pemasaran.
“Ada jumlah uang yang luar biasa mengalir antara pejabat korup dan bisnis dalam skema besar ini,” Michael J Driscoll, asisten direktur yang bertanggung jawab di Kantor Lapangan FBI New York, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
“Sangat menyenangkan mengetahui aset yang disita dari para penjahat yang terlibat akan didistribusikan ke kelompok-kelompok yang membutuhkan uang, yang secara khusus berfokus pada pendidikan dan perlindungan sepak bola untuk perempuan dan anak perempuan.”
Sumber : CNA/SL